Diduga Lakukan Penipuan Miliaran Rupiah, Eks Dewan Pakar Anies-Sandi Ali Sunandar Dilaporkan ke Polres Jaksel

Diduga Lakukan Penipuan Miliaran Rupiah, Eks Dewan Pakar Anies-Sandi Ali Sunandar Dilaporkan ke Polres Jaksel

Eks Dewan Pakar Anies-Sandi Ali Sunandar dipolisikan atas dugaan penipuan miliaran rupiah terhadap seorang pengusaha-Fandi Permana-

BACA JUGA:Penipuan Bermodus Penerimaan Akpol di Bekasi, Korban Dimintai Duit Rp500 Juta

BACA JUGA:Oknum Polisi Jadi Tersangka Penipuan Anak Petani Subang Masuk Polri

Dalam melakukan aksinya, Ali Sunandar disebutkan memanfaatkan sejumlah jabatan menterengnya sekaligus kedekatannya dengan tokoh nasional dan para petinggi BUMN.

Selain pernah menjadi dewan pakar Anies Baswedan-Sandiaga uno, Nove menyebut bahwa Ali Sunandar punya riwayat jabatan yang cukup terpandang, yaitu pernah menjadi Sekretaris di Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Jakarta dan Sekretaris Rumah Sandi Indonesia (RSI)

Ali Sunandar juga tercatat sebagai pengajar di Universitas Mercu Buana dan peneliti senior di CSID Fakultas Tehnik Universitas Indonesia

BACA JUGA:Oknum Polisi Jadi Tersangka Penipuan Anak Petani Subang Masuk Polri

"Apalagi dia juga dikenal sebagai seorang dosen. Saya cek hingga saat ini status dosennya aktif Pangkalan Dinas Pendidikan Tinggi (PDDikti) statusnya masih aktif sebagai dosen di Universitas Mercu Buana," katanya. 

"Makanya kami juga meminta agar pihak kampus memberikan klarifikasi terkait status yang bersangkutan. Karena sangat disayangkan, seorang pengajar yang seharusnya dijadikan teladan oleh mahasiswanya memiliki perilaku tidak terpuji dan diduga seorang penipu," ungkapnya.

Di sisi lain, seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana menyebut bahwa Ali Sunandar sudah cukup lama 'menghilang' dan tak lagi mengajar di kampus tersebut.

"Pak Ali itu dosen home based atau paruh waktu di Mercu. Jadi kita tidak tahu menahu aktivitasnya di luar. Nah tiba-tiba sudah beberapa tahun belakangan beliau menghilang, teman-teman tidak bisa kontak," tandasnya dosen yang enggan disebutkan namanya itu. 

Sementara itu, dua nomor telepon milik Ali Sunandar ketika hendak dikonfirmasi mengenai laporan tersebut tidak aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: