Bunda Mesti Tahu, Selain Mata Kuning, Ini Gejala Hepatitis pada Anak yang Jarang Disadari

Bunda Mesti Tahu, Selain Mata Kuning, Ini Gejala Hepatitis pada Anak yang Jarang Disadari

Bunda Mesti Tahu, Selain Mata Kuning, Ini Gejala Hepatitis pada Anak yang Jarang Disadari-Freepik.com-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Meski hepatitis erat kaitannya dengan mata kuning, rupanya masih ada gejala lain dari penyakit yang menyerang organ hati tersebut.

Bahkan, Anggota UKK Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Rachmat Ade Yudiyanto, M.Ked(Ped), Sp.A(K) mengungkapkan bahwa gejala awal hepatitis bukanlah mata kuning.

BACA JUGA:Awas Hepatitis Misterius Tersebar di 22 Provinsi, Kemenkes Buat Pernyataan Serius!

BACA JUGA:Kasus Hepatitis Akut Meningkat Tajam Mencapai 920 Anak di 30 Negara, WHO Ambil Tindakan

"Gejala awal pada hepatitis tidak serta merta mata anak langsung kuning," ungkap Ade paa diskusi daring, Selasa, 2 Juli 2024.

Adapun hepatitis yang disebabkan oleh infeksi, tanda-tanda awalnya adalah gejala flu, seperti demam, mual, muntah, sakit perut, dan sebagainya.

Gejala flu ini dapat berlangsung selama lima hari sebagai fase awal inkubasi virus.

Sedangkan mata kuning justru muncul setelah gejala flu pada anak mereda dan penyakit telah masuk ke tahap lanjutan.

BACA JUGA:Kasus Hepatitis Akut di Jakarta Barat, Suspek Bertambah 8 Orang

BACA JUGA:Kasus Baru Hepatitis Akut Terdeteksi di Banten, Kadinkes Beri Penjelasan

Selain mata, kuning, fase lanjutan hepatitis ini dapat ditandai dengan perubahan warna pada kulit, urine, dan feses.

"Kalau dilihat warna tinjanya tidak kuning atau cokelat tapi berwarna pucat ini harus dipastikan ke tenaga medis benar atau tidak anak mengalami hepatitis. Begitu juga dengan warna pipisnya, kalau warnanya seperti teh pekat itu harus diwaspadai," katanya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk peka terhadap kondisi anak dan membawanya ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut apabila telah menunjukkan gejala awal tersebut.

Pasalnya, lanjut Ade, fase lebih buruk cenderung mengakibatkan terjadinya gagal hati, di mana organ tidak berfungsi dengan baik sampai butuh cangkok hati," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: