Mati

Mati

Dr. Mahnan Marbawi MA--

Kau datang ke sini tanpa belas kasihan, padahal kau hidup, makhluk yang hidup.

Apa kau sudah mati dalam kejagaanmu. Mati sendiri, atau dimatikan atau sengaja mati?

Menjadi hidup hanya untuk kulit dan menumbuhkan daging. Juga syahwat!

Imaginasi untuk mengejar kesenangan daging, syahwat dan kuasa menjadikanmu, mati. Kau dan aku hidup dalam matinya nurani dan welas asih. Dimula dari tumpulnya kepekaan dan tumbuh kembangnya kebebalan rasa. Merambah pada membatunya pikiran kritis pada ketimpangan.

Bertumbuh untuk mengejar kedudukan-kuasa menguasai. Kedudukan yang direbuti dan diukupi keserakahan-rakus! Hingga tak berani untuk berlaku benar.

Padahal konon kata orang Jerman berkumis tebal, Friedrich Nietzsche, seseorang yang hidup harus memiliki keberanian. Keberanian untuk hidup penuh kebenaran.

Hanya para nabi dan rasul yang hidup penuh kebenaran juga keberanian. 

Kita sudah mati, karena takut untuk berani hidup benar. Melumpuhkan keberanian untuk bersuara dan menyuarakan apa kata nurani.

Semua dirundung takut. Takut tak tercukupi, takut tak dapat, takut atasan, takut tak berkuasa dan utopi ketakutan lainnya. Ketakutan yang merampok beningnya nurani. Mengejar kemaruk harta, tahta, dan angkara. Dan takut akan terputusnya simbiosis mutual dari lakon dengan patron. Ketakutan yang menghalau welas asih dan kepekaan. Menyingkirkan rasa malu. Mencampakkan kepatutan.

Kau dan aku mati!

Kehidupan hanya untuk pemenuhan syahwat. Bahkan diperjuangkan dengan segala cara. Lebel harta dan jabatan kadang menjadi kafan dari kematian jiwa. Menjadi jubah dari perturutan syahwat dan kekuasaan.

Dipermatai keserakahan dan penindasan. Dibumbui penyelewengan, pun manipulasi. Tak luput hukum pun dipecundangi. Demi kelanggengan atas kuasa dan harta. Hingga menyungkurkan susila dan moral. 

Seperti matinya moral seorang wasit ajang demokrasi. Dia mati karena perturutan syahwat.

Demi isi “CD”, menabrak susila, dan kepatutan, yang bertumpu pada aji mumpung kuasa. Dan melayangnya rasa malu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: