Jakarta Gelar IMF 2024, Heru Tekankan Otoritas Perkotaan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Jakarta Gelar IMF 2024, Heru Tekankan Otoritas Perkotaan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menekankan peran otoritas perkotaan dan perdesaan dalam mempercepat Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).-Pemprov DKI-

Tiga Fokus Jakarta untuk Mencapai Agenda 2030

Heru mengungkapkan, Jakarta telah melakukan sejumlah upaya dalam mencapaiAgenda 2023 untuk Pembangunan Berkelanjutan

Sejumlah upaya itu terfokus pada tiga hal. Pertama, penanggulangan kemiskinan, peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, pengurangan ketimpangan, serta peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan akses terhadap layanan dasar serta infrastruktur dasar perkotaan.

Kedua, DKI Jakarta berkomitmen mengurangi kelaparan, dengan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui berbagai inisiatif, seperti praktik pertanian perkotaan (urban farming), menjaga stok pangan melalui peranan BUMD Food Station Tjipinang Jaya, dan melaksanakan program sembako murah di berbagai kelurahan di Jakarta dengan bersinergi bersama pihak swasta. 

BACA JUGA:Heru Budi: Pemprov DKI Gelontorkan Dana Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan di Jakarta

BACA JUGA:DKI Jakarta Sukses Tuan Rumah Pertemuan IMF 2024, Heru Budi Mengharapkan Ini

Ketiga, Jakarta terus berupaya menciptakan kota dan komunitas yang berkelanjutan dengan melakukan berbagai program, seperti penataan kampung kumuh, pembangunan rumah susun sederhana, serta konsolidasi tanah vertikal bagi masyarakat prasejahtera untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. 

“Jakarta terus berkomitmen meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga 30 persen pada 2030. Sepanjang 2023-2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menanam sekitar 287.000 pohon, 138.000 mangrove, dan 8,8 juta tanaman, terutama di daerah yang sebelumnya kekurangan ruang hijau, untuk meningkatkan lingkungan perkotaan dan kualitas hidup penduduk,” ujar Pj. Gubernur Heru.

Pemprov DKI Jakarta juga telah berupaya mengendalikan banjir, bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Salah satunya dalam mempercepat pembangunan tanggul pengaman pantai (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD), untuk melindungi pesisir Jakarta dari kenaikan muka air laut (rob).

BACA JUGA:Walikota Jakpus Apresiasi Pemprov DKI dalam Kegiatan Sembako Murah di Tanah Tinggi

BACA JUGA:Warga Tanah Tinggi Antusias Pemprov DKI Gelar Sembako Murah

Dalam layanan transportasi, lanjut Heru, Pemprov DKI mendorong 70 persen People Near Transit, yakni mayoritas penduduk beraktivitas di sekitar titik/simpul moda transportasi dan menciptakan kemandirian kawasan.

Selain itu, kemudahan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi, dengan meningkatkan jaringan distribusi air bersih perpipaan, berinvestasi dalam teknologi desalinasi, serta meningkatkan penangkapan air hujan untuk mencapai target 100 persen cakupan air bersih perpipaan pada 2030. 

Menyinggung peningkatan kesetaraan gender, tambah Heru, saat ini sudah 57,58 persen dari total pegawai di Pemprov DKI Jakarta adalah perempuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads