Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Ingatkan Disrupsi Politik

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Ingatkan Disrupsi Politik

Cak Imin saat hadiri konsolidasi bertajuk Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur yang diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024.-Dok. PKB-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri konsolidasi bertajuk Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur yang diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024.

Dalam amanatnya, pria yang kerap disapa Gus Imin itu menekankan pentingnya perubahan dalam setiap laku politik.

BACA JUGA:Hampir Semua Anggota Komisi VI DPR RI Dukung Pemberian PMN 2025 Senilai Rp44,2 Triliun

BACA JUGA:Cak Imin Bilang Belum Melihat Tanda-tanda Anies Baswedan Nyagub

Sebab, katanya, seluruh lini kehidupan bangsa saat ini tengah mengalami disrupsi.

"Seluruh lini kehidupan telah mengalami disrupsi, termasuk politik. Disrupsi itu akan menimbulkan pergeseran-pergeseran dalam banyak hal. Mulai cara kerja, pengelolaan, perekrutan kader, sistem kaderisasi, ideologisasi, manajemen partai, serta persoalan-persoalan lain yang berkembang sangat dinamis," ujarnya di Malang, pada Rabu, 10 Juli 2024.

Gus Imin menyampaikan, terjadinya disrupsi tersebut menuntut partai politik serta seluruh Wakil Rakyat, terutama dari PKB, mengadaptasikan diri.

Menurutnya, apabila setiap laku politik gagap terhadap disrupsi tersebut, bukan tidak mungkin pada saatnya akan tergilas zaman.

BACA JUGA:PKB Jakarta Minta Ida Fauziah Maju Pilkada, Respons Cak Imin: Kita Masih Butuh 10 Kursi Lagi

"Seluruh perubahan itu tentu menuntut penyikapan, pengelolaan, dan pendekatan yang tidak tunggal. Tanpa adaptasi yang tepat dalam mengelola partai politik, maka sebuah Parpol bisa jadi hanya tinggal sejarah dalam nama besar yang tertulis dalam lembaran-lembaran kertas dan jejak digital," terangnya.

Di sisi lain Gus Imin juga menambahkan, adanya kritik tajam yang dialamatkan kepada setiap partai politik.

Yaitu terkait penyiapan pemimpin bangsa. Menurutnya minimnya calon dari internal partai politik dalam banyak kontestasi dianggap kegagalan partai politik dalam menyiapkan calon- calon pemimpin bangsa.

BACA JUGA:Cak Imin Beberkan Kriteria Calon Kepala Daerah Pilihan PKB

"Ya meskipun anggapan itu Tidak sepenuhnya benar, meskipun juga tidak semuanya salah. Banyak variable yang membingkainya. Sangat kompleks dan tidak sederhana," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: