BisKita Trans Depok Beroperasi Besok, Pengamat Berharap ASN Bisa Jadi Penumpang Tetap
BisKita yang mulai beroperasi di wilayah Bodebek-Istimewa-
DEPOK, DISWAY.ID -- BisKita merupakan program pembenahan angkutan umum yang digagas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek tahun 2021 setelah melihat kondisi angkutan umum berbasis jalan di Bodetabek yang memprihatinkan.
Biskita Trans Depok sendiri akan mulai beroperasi 15 Juli 2025, melayani sepanjang 34 kilometer dan melintasi 45 pemberhentian dari Terminal Margonda (Kota Depok), menuju Stasiun LRT Harjamukti dan sebaliknya.
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno menjelaskan bahwasanya pembenahan angkutan umum perkotaan tahun ini dengan APBN sudah ada di 14 kawasan perkotaan.
BACA JUGA:KPU Kota Tangerang Libatkan Ormas, Kawal Pilkada Serentak yang Berkualitas
BACA JUGA: JRC Buka 2 Layanan Rute Baru di Bekasi, Berikut Ini Rutenya
Dari 416 Kabupaten dan 98 Kota di Indonesia dengan APBN dan alokasi APBD (9 kota dan 9 provinsi) yang baru terealiasasi (masih kurang dari 5 persen).
Djoko menambahkan bahwasanya membenahi angkutan umum jangan berhenti hanya di Kementerian Perhubungan.
"Keikutsertaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri diperlukan," kata Djoko kepada Disway pada Minggu 14 Juli 2024.
"Alokasi anggaran dari Kementerian Keuangan untuk keberlangsungannya dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) juga dinilai penting. Harus ada dana khusus dari pemerintah. Namun, sebelum itu, daerah harus berupaya terlebih dahulu," tambahnya.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat ini menerangkan bahwasanya jika ingin mengelola angkutan bagi karyawan sejumlah perusahaan swasta dapat dilakukan.
BACA JUGA:Mardiono Buruh Pabrik di Pasuruan Dibunuh Kakak Beradik di Depan Rumah, Begini Kesaksian Warga!
BACA JUGA:Dua Ruas Tol Trans Sumatera Segera Rampung, Bantu Tingkatkan Konektivitas Antar Daerah
Perusahaan kata Djoko akan lebih hemat menyediakan fasilitas angkutan umum ketimbang memberikan uang transportasi ke setiap individu karyawan.
Selain juga untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di sekitar pintu keluar masuk pabrik akibat banyaknya pegawai Perusahaan yang menggunakan sepeda motor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: