Edukasi Masyarakat, BBPOM Jakarta Gelar Talkshow dan Launching JakKonek

JAKARTA, DISWAY.ID -- Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM) Jakarta menggelar talkshow sekaligus launching inovasi JakKonek di anjungan Pemprov DKI Hall C1 Jakarta Fair Kemayoran, pada Minggu, 14 Juli 2024.

Hadir dalam acara talkshow dan launching JakKonek di antaranya Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI, Ema Setyawati.

BACA JUGA:Penjelasan BBPOM Tegas Tempat Penyimpanan Susu UHT Memang di Suhu Ruangan Biasa, Nggak Usah Ngamuk Ya Bu!

BACA JUGA:BBPOM Jakarta Cetak Kader Keamanan Obat dan Makanan di Sekolah

Talkshow itu mengangkat tema, 'Strategi Digitalisasi KIE Obat dan Makanan Dalam mendukung UMKM Berdaya Saing di Provinsi DKI Jakarta'.

JakKonek merupakan inovasi dalam literasi digital yang melibatkan teknologi, edukasi dan kolaborasi. Bertujuan memberikan wadah interaktif bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan edukasi yang kredibel.

Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI, Ema Setyawati mengatakan, kondisi masyarakat saat ini memiliki pengetahuan yang belum memadai sehingga mudah diagitasi seputar obat makanan, kurang peduli apakah ilegal atau membahayakan diri sendiri.

"Oleh karena itu, perlu ada intervensi untuk meningkatkan literasi. Masyarakat harus paham terhadap produk dengan memperhatikan legalitas keamanan, mutu, khasiat, gizi, dan manfaat bukan hanya viral," ujar Erna.

BACA JUGA:Pastikan Keamanan Produk UMKM Jakarta, BPOM: Ada 3 Pilar Pengawasan

BACA JUGA:Demi Wujudkan Indonesia Sehat, BPOM RI Tingkatkan Literasi Pengawasan Obat dan Makanan ke Masyarakat

Ema menjelaslan, perkembangan digital mampu mempengaruhi perubahan gaya hidup dan cara promosi terhadap suatu produk

Promosi digital itu dilakukan melalui jejaring media sosial yang menyajikan testimoni lerlebihan dan menggiring masyarakat untuk memilih suatu produk tertentu berdasarkan trending, penampilan, efek cepat, cita rasa, atau harga murah.

BPOM RI bersama stakeholder terkait juga terus melakukan pengawasan obat dan makanan secara komprehensif dari hulu ke hilir dengan pengendalian aspek mutu dan gizi dari obat ataupun makanan

"Pengawasan dilakukan untuk memastikan produksi, distribusi, dan konsumsi aman bermutu dan berkhasiat dalam mewujudkan masyarakat sehat, memperkuat industri obat dan makanan," paparnya.

Sumber: