Banjir 1.5 Meter Rendam Kota Gorontalo, 7.486 Orang Tidur di Pengungsian

Banjir 1.5 Meter Rendam Kota Gorontalo, 7.486 Orang Tidur di Pengungsian

Banjir hingga setinggi 1.5 meter merendam 9 kecamatan di Kota Gorontalo sejak Rabu, 10 Juli 2024.-BNPB-

JAKARTA, DISWAY.ID - Banjir hingga setinggi 1.5 meter merendam 9 kecamatan di Kota Gorontalo sejak Rabu, 10 Juli 2024.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 7.486 orang dari 47 kelurahan di Kota Gorontalo tidur dipengungsian.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, 9 kecamatan yang terendam banjir meliputi Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana.

BACA JUGA:Jadwal Tayang Drakor Sweet Home 3 di Netflix, Kisah Petualangan Penghuni Green Home Melawan Monster

BACA JUGA:Layanan Perpanjang STNK Online dari ACC, Gak Harus ke Kantor Cabang ACC Lagi

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan, jumlah rumah terendam banjir Gorontalo mencapai 4.686 unit. 

Selain banjir, beberapa kelurahan juga turut terdampak tanah longsor di antaranya Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya.

"Satu orang warga Kecamatan Kota Barat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor," kata Abdul Muhari dalam keterangannya pada Senin, 15 Juli 2024.

BACA JUGA:Pegi Setiawan Dapat Hadiah Motor Bernopol Cantik, Sosok Pemberi yang Bernazar Terkuak

BACA JUGA:Konser Gratis Yovie & Nuno di Grand Metropolitan Bekasi 19 Juli 2024

Banjir ini kata Abdul Muhari merupakan yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024.

Intensitas hujan yang tinggi pada 10-13 Juli 2024 disertai kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo yang berupa cekungan menyebabkan banjir ini menjadi yang terparah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo kata Abdul Muharo bersama dengan Pemerintah Daerah dan lintas sektor melaksanakan upaya tanggap darurat berupa evakuasi warga, pendirian pos pengungsian, dan pendirian dapur umum, evakuasi sarana dan prasarana umum terdampak, hingga pengerukan material longsor dan pembersihan residu banjir.

BACA JUGA:Niat Nge-Prank Polisi, Pengedar Narkoba di Kalipasir Kemas Sabu di Dalam Popok Bayi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: