BNPB Ungkap Fenomena La Nina Picu Banjir hingga Tanah Longsor Juli 2024, Ini Wilayah yang Terdampak
La Nina Datang Hitungan Hari, Kepala BMKG: Lemah, Tapi Akan Terjadi!-Rifki Kurniawan-Unsplash
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengungkap bahwa fenomena peralihan cuaca ke La Nina sudah mulai dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah, terutama di sisi utara ekuator Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari yang mengatakan jika sejumlah wilayah berpotensi akan mengalami dampak cuaca ekstrem mulai dari banjir, tanah longsor hingga puting beliung akibat peralihan cuaca ke La Nina itu.
Adapun, dampak peralihan cuaca ini dirasakan di sejumlah daerah di utara ekuator seperti Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Sumatera Utara, khususnya dasarian III Juni 2024.
BACA JUGA:Hasil Indeks ENSO, BMKG Prediksi La Nina di Indonesia Mulai Juli-September 2024
BACA JUGA:WASPADA! Ini 5 Dampak Badai La Nina yang Segera Menghantam Indonesia di Pertengahan Tahun 2024
"Setelah angin puting beliung melanda Deli Serdang. Beberapa hari lalu banjir melanda Bolaang Mongondow, Gorontalo, dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah yang lebih dari 3.233 jiwa terdampak saat Indonesia umumnya sedang musim kemarau," ujar Abdul.
Abdul juga menambahkan jika La Nina ini makin diperkuat dengan adanya keberadaan fenomena atmosfer Madden Julian Osciliation (MJO) yang bergerak dari arah barat ke timur Indonesia dalam pembentukan awan penghujan di bagian utara ekuator Indonesia.
BNPB juga memperkirakan jika dampak La Nina ini akan berlangsung sampai dasarian II Juli 2024.
Namun, berpotensi meluas sampai ke Papua Barat dan sekitarnya.
"Prediksi ini tidak berubah karena berdasarkan prakiraan curah hujan dan tidak hanya berpatokan pada prakiraan cuaca daerah yang berpotensi dilanda bencana tapi dilihat dari rekam jejak bencana 10 tahun terakhir," lanjut Abdul.
BACA JUGA:BMKG Bocorkan Jadwal Datangnya La Nina, Dampak Anomali Iklim Global Samudera Pasifik Semakin Jelas!
Karena itu, untuk meminimalisir dampak dari potensi bencana hidrometeorologis, BPNB mengimbau pada beberapa pemerintah daerah untuk tetap mengintensifkan upaya pencegahan dengan membersihkan aliran sungai hingga drainase.
Selain itu, pihaknya juga terus aktif melakukan sosialisasi pda masyarakat mengenai informasi perkembangan cuaca untuk mengetahui potensi bencana yang akan terjadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: