Pandemi Covid-19 Usai, Menkeu Sri Mulyani Pamer Peningkatan Setoran Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Acara Spectaxcular 2024 di Gelora Bung Karno (GBK)-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dengan bangga memamerkan peningkatan pencapaian penerimaan pajak negara Indonesia dari masa ke masa.
Dalam keterangannya, Sri Mulyani menyebutkan bahwa jumlah pencapaian pajak Indonesia mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 1983, yang dimana Indonesia hanya mampu berada di posisi Rp 13 Triliun.
Berdasarkan data yang ada, penerimaan pajak di Indonesia menjadi Rp 400 triliun memasuki era reformasi tahun 1999.
BACA JUGA:Kemdikbud: Indonesia Bersama Malaysia Bahas Pengajuan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia di UNESCO
BACA JUGA:Program PTSL: AHY Bagikan Sertifikat Tanah Door to Door di Kabupaten Semarang
Bahkan, untuk tahun 2024 penerimaan pajak ditargetkan sebesar Rp1.988,9 Triliun.
Dengan data tersebut, Sri Mulyani optimis kalau peningkatan ini akan menjadi inisiatif bagi Indonesia untuk selalu memperbaiki diri lewat penguatan yang berkelanjutan.
Apalagi kalau mengingat pajak adalah instrumen yang sangat penting bagi sebuah negara untuk mencapai cita-citanya.
"Di setiap masa selalu ada inisiatif untuk memperbaiki diri. Di setiap naik, turun, gejolak atau sedang terjadi boom kita semua bertanggung jawab," ujar Sri Mulyani dalam acara Spectaxcular 2024, yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (15/07).
Melanjutkan, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa kondisi perekonomian di Indonesia saat ini kemungkinan juga akan dipengaruhi oleh perubahan iklim.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Fokus pada Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah di Jawa Tengah
BACA JUGA:Pemerintah Percepat Persiapan Lapangan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Ibu Kota Baru Nusantara
Mengingat Indonesia juga terletak secara geografis di ring of fire, yang mengakibatkan tingginya potensi terjadinya bencana alam.
Terlebih lagi, Indonesia juga baru kembali pulih pasca bencana pandemi Covid-19, yang tidak ayal memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia perekonomian global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: