Pemerintah Indonesia dan UEA Teken Kontrak Pariwisata Senilai 3 Miliar Dolar AS

Pemerintah Indonesia dan UEA Teken Kontrak Pariwisata Senilai 3 Miliar Dolar AS

Pemerintah Indonesia dan UEA Teken Kontrak Pariwisata Senilai 3 Miliar Dolar AS-BUMN-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN telah memasuki kemitraan bersejarah dengan Eagle Hills, Uni Emirat Arab untuk meningkatkan ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar.

BACA JUGA:Indonesia U23 Menang Lawan UEA di Laga Uji Coba, Begini Kata Shin Tae-yong

BACA JUGA:Bantai UEA 12-1, eTimnas Indonesia Bertemu Thailand di Semifinal AFC aAsian Cup 2023

"Alhamdulillah BUMN dan Eagle Hills telah sepakat bekerja sama dengan nilai investasi hingga 3 miliar dolar AS dalam ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia” ujar Erick dikutip Rabu 17 Juli 2024.

Erick memaparkan hal penting dari kerja sama ini meliputi investasi komprehensif dalam pengembangan properti hotel, kawasan bandara, dan ekosistem destinasi pariwisata. 

Erick menyebut Eagle Hills juga berkomitmen melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan.

Tak hanya itu, lanjut Erick, Eagle Hills juga siap membantu pengembangan infrastruktur bandara, renovasi dan pengembangan hotel-hotel milik negara untuk menuju standar internasional sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata baru. 

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023: Debut Tajikistan Lolos ke Perempat Final Setelah Taklukan UEA Lewat Adu Penalti 5-3

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Grup C: Palestina Ukir Sejarah Lolos 16 Besar Usai Kalahkan Hongkong 3-0, Dampingi Iran dan UEA

Erick mengaku optimistis kerja sama kian meningkatkan akselerasi sektor pariwisata Indonesia.

"Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kerjasama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita," ucap Erick.

Erick menyebut kemitraan ini sejalan dengan strategi nasional untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka. 

Erick meyakini kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kontribusi ekonomi dari pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang kerja signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: