Gayus Ike

Gayus Ike

--

Anda sudah tahu: sampai di hari penutupan pendaftaran kemarin sudah 796 orang ingin jadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Yang 142 orang mendaftar sebagai calon anggota dewan pengawas. Sedang pendaftar calon ketua KPK sebanyak 210 orang.

Kejaksaan Agung kirim lima calon sebagai unsur Kejaksaan. Polri pun demikian.

Dua orang pendaftar perorangan Anda juga sudah tahu: Sudirman Said dan Ike Edwin.

Sudirman adalah menteri ESDM yang diberhentikan karena berbeda misi dengan Presiden Jokowi.

Ia juga calon gubernur Jawa Tengah yang kalah oleh incumbent Ganjar Pranowo. Terakhir ia menjadi co-captain tim pemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Disway hari ini akan mengulas calon satunya: Ike Edwin. Lima tahun lalu Ike hampir terpilih. Terakhir ia kalah oleh Firli Bahuri. Keduanya sama-sama dari lingkaran kepolisian negara. Juga sama-sama jenderal bintang tiga.

Firli Bahuri Anda sudah kenal luar dalam. Doa Anda saat itu mungkin lebih pada Irjen Pol (Purn) Dr H Ike Edwin SIK SH MH MM –dan doa Anda waktu itu belum terkabul. Tuhan lebih memberi kesempatan pada Firli Bahuri.

Kali ini Anda akan bingung: mendoakan siapa untuk menduduki jabatan ketua KPK. Sudirman atau Ike. Dua-duanya dikenal punya kepribadian dan lurus.

Sudirman orang Purwokerto. Ike orang Lampung. Di Lampung Ike biasa dipanggil Dang Gusti Ike Edwin. Atau Dang Ike saja.

Dang adalah sapaan akrab dalam bahasa Lampung yang berarti abang. Tapi sebenarnya punya arti lebih khusus: abang untuk saudara nomor tiga.

Ike memang putra ketiga Mayor Penerbang (Purn) M. Bunyamin. Ayahnya itu seorang pahlawan kemerdekaan. Namanya diabadikan sebagai nama Pangkalan Udara di Lampung yakni Lanud Pangeran M. Bunyamin.

Dang Ike juga merupakan cucu Haji Suhaimi, salah satu raja di Kerajaan Skala Bkhak.

Di Lampung huruf ''r'' ditulis dengan ''kh''. Maka Bkhak bisa juga ditulis dengan ''Brak''.

Kerajaan Skala Brak. Di lereng gunung Pesagi, kini masuk kabupaten Lampung Barat.

Darah pejuang yang mengalir dalam nadinya membuat Dang Ike sejak awal berusaha memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak.

Istri Dang Ike, Aida Sofin, seorang dokter lulusan Universitas Trisakti, Jakarta. Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Lampung pernah menganugerahinyi sebagai "Perempuan Inspiratif ". Terutama dalam menangani anak yatim.

Setamat Akademi Polisi tahun 1985, Ike bertugas di Korps Brigade Mobile (Brimob). Pernah juga jadi Kapolwil Surabaya.

Saat menjabat sebagai direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri pada 2010, Dang Ike berhasil mengungkap kasus besar mafia pajak: Gayus Tambunan.

Sebagai tokoh Lampung Ike mendapat gelar adat Gusti Batin Mangku Negara.

Tapi puncak karir Ike mentok di Kapolda. Yakni Kapolda Lampung pada 2016. Meski begitu Ike sudah sangat puas. Jabatan Kapolda Lampung adalah cita-citanya sebelum pensiun. Dang Ike begitu ingin mengabdi pada tanah kelahirannya.

Begitu jadi kapolda Dang Ike langsung menarik simpati masyarakat. Ia memutuskan untuk berkantor di tenda. Berpindah-pindah. Tidak berkantor di gedung Polda Lampung.

Itu dimaksudkan agar masyarakat bisa langsung mengadu kepadanya. Tidak harus ke Polda. Saat berkantor di tenda itu, Dang Ike didampingi pejabat utama Polda. Dengan demikian begitu ada pengaduan dari masyarakat langsung diselesaikan di tenda itu juga.

Saya menghubungi wartawan Disway Radar Lampung: Taufik Wijaya. Saya ingin tahu seberapa terkenal Ike.

"Beliau sering mampir ke kantor koran kami. Sering kali secara mendadak," ujar Taufik yang ketika di SMA dipanggil Piping.

"Saat beliau datang biasanya membawa nasi bungkus," ujar Taufik. "Pernah juga beliau datang membawa satu pikap durian. Jadilah kami pesta durian bersama pak kapolda," tambahnya.

Piping alumnus fakultas ekonomi Universitas Lampung. Ia sudah 15 tahun jadi wartawan di Radar Lampung. Saat itulah Taufik kenal dengan Ike.

Menurut Taufik, Ike pernah mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Tahun 2019. Gagal terpilih.

Setahun kemudian Ike mendaftar sebagai calon wali kota Bandar Lampung. Saat itu lawannya berat: incumbent, Zulkifli Anwar.

Waktu itu semua partai sudah habis dipakai dua pasangan calon. Ike nekat lewat jalur independen.

Sudah gagal dua incaran, Ike masuk Partai Demokrat. Ia menjadi calon anggota DPR dari dapil Lampung di Pileg 2024. Tidak terpilih.

Belum menyerah. Kali ini Ike kembali mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.

Anda mungkin mendoakannya, Tuhan mungkin mendengarkan doa Anda, tapi anggota DPR yang akan menentukannya.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 16 Juni 2024: Viral S-3

djokoLodang

-o-- Kesal karena suaminya terlambat pulang lagi, istri menulis pesan dan diletakkannya di meja rias; “Aku sudah muak dengan tingkahmu. Lebih baik aku pergi saja. Jangan repot-repot mencariku.” Kemudian bersembunyi di kolong tempat tidur, ingin tahu bagaimana reaksi suaminyi. Saat suami pulang ke rumah dia mendengar suara mobilnya. Dari garasi didengarnya suami masuk lewat dapur. Terdengar langkahnya terhenti sejenak. Dia melihat suami masuk kamar, berjalan menuju meja rias dan mengambil catatan itu. Usai membacanya, dia menulis sesuatu di kertas itu sebelum menelepon seseorang. “Ya, akhirnya istriku pergi… Sebentar lagi aku akan datang menemuimu. ... Sekarang, kenakan gaun tidur Prancis yang seksi itu.” Dia menutup telepon, mengambil kunci mobilnya dan pergi. Istri mendengar mobil melaju saat keluar dari bawah tempat tidur. Dengan marah dan berlinang air mata, dia mengambil catatan itu untuk melihat apa yang ditulis suami. “Aku melihat ujung kakimu. Kita kehabisan roti. Aku beli dulu. Langsung pulang." --jL-

thamrindahlan

Adrianto Setawan mendapat pujian istimewa terkait tulisan Tugas S 3. Pola menulis dengan cara bertutur atau dialog pendek pendek sangat enak dibaca sampai akhir. Tidak ada narasi panjang di paragraf pada tulisan itu. Pembaca dibiarkan mengikuti dialog antar 2 orang yang sungguh menarik plus menggugah hati. Agak santun sih percakapan itu namun disana terbersit betapa pilu dan masghul suasana hati si calon Doktor ketika mendengar jawaban Boss dan Admin. Jawaban bernada sangat tenang namun dingin. Ini dia contoh dialog. "sudah aturannya begitu," satu lagi "saya juga dulu begitu" Kalau boleh pakai istilah "jeruk makan jeruk" inilah kisah nyata terjadi hampir disetiap institusi pendidikan juga dilembaga pemeritahan. Teman sendiri tega teganya "dimakan". Apakah ini bentuk budaya perilaku balas dendam awakpun berpikir demikian. Semoga para Junior calon doktor super tabah dan sabar menghadapi oknum Guru Besar. Nah persoalan Guru Besar Abal Abal ada baiknya sobat perusuh senggol juga disini. Salam Literasi untuk Dr. Andrianto Setiawan dan Uni Rella Mareta (candidat doktor) di Korea Selatan dengan 1 pesan "Rendang Minangkabau tetap nomor satu lamaknya di dunia" Salamsalaman.

Mirza Mirwan

Menjelang pukul 04.00 tadi ada notifikasi dari Associated Press, memberitahukan judul headline terbaru: Trump memilih J.D. Vance sebagai cawapresnya. Setelah membaca beritanya saya tersenyum sendiri sambil "kukur-kukur" kepala, bertanya dalam hati. Pertanyaan ngawur, tentu saja: Mungkinkah Trump menyontek kiat Prabowo Subianto, memilih cawapres muda, untuk memenangi pilpres 5 November mendatang? Prabowo berusia 72 tahun, usia Gibran baru setengahnya: 36 tahun. Sementara usia Trump 78 tahun, usia J.D. Vance juga setengahnya: 39 tahun -- tapi Agustus nanti genap 40 tahun. Terlepas dari soal usia, menurut saya, Vance adalah orang yang cerdas. Itu kesan saya ketika 4 a 5 tahun yang lalu saya membaca bukunya yang best seller, "Hillbilly Elegy: A Memoir of a Family and Culture in Crisis", terbit Juni 2016 dari Harper Press. Buku "Elegi Orang Udik" itu melambungkan nama J.D. Vance. Mungkin karena itulah ia mulus menjadi senator tanpa harus lebih dulu jadi senator di negara bagian seperti kebanyakan senator lain. Tetapi Vance menjadi senator belum genap dua tahun, sejak awal 2023. Sebelumnya ia bekerja di Silicon Valley sebagai "venture capitalist". Jauh sebelumnya ia "mengabdi" sebagai kopral marinir, berhenti sebagai marinir ia kuliah ilmu politik, lalu ilmu hukum. Apakah Vance bisa mengatrol elektabilitas Trump. Kayaknya sih bisa. Dan lagi dari berbagai polling rerata elektabilitas Trump juga sudah di atas Biden, kok.

Tivibox

..."Sampai banyak perusuh disway yang gemas sampai mau banting handphone--milik tetangga".... Saya sendiri akhirnya mengurungkan niat itu. Soalnya, tetangga saya itu seorang atlet MMA... .... Selamat pagi, salam sehat..

Mirza Mirwan

Naluri bisnis orang Tiongkok memang tajam. Tertembaknya Trump membawa berkah. Ada yang memproduksi T-Shirt bergambar Trump yang dipapah agen SS sedang mengepalkan tangan kanan meninju langit setelah tertembak telinganya. Di bawah gambar ada tulisa "Make America Great Again", atau "Shooting Makes Me Stronger". T-Shirt itu dijual di Taobao dan JD.com, dua platform e-commerce terbesar di Tiongkok. dengan harga mulai CN¥34,9 (setara Rp78.500). Tetapi kayaknya Taobao dan JD.com buru-buru disemprit oleh lembaga yang mengurusi internet. Tadi malam saya menengok kedua platform e-commerce itu T-Shirt bergambar Trump meninju langit dengan darah di pipi dan telinga kanannya sudah tak ada lagi.

Nimas Mumtazah

Perempuan.. Senyumnya relaksasi Hatinya bertetangga. Kedipnya mendamaikan. Tuturnya tak kosong melompong. Aksaranya membolak balik hati. Literasi jadi sanding logikanya. Karyanya fenomena. Candikala dilukisnya. Gulita diselimutinya. Bulan merona cermin rasa malunya. Perempuan misteri indah dunia. Jangan batasi gerak fantasinya. Ia perupa ilusi dan fatamorgana. Penyangga dunia dengan doa dan matra.

Nimas Mumtazah

Ibu Rella Mareta Cantik, cerdas dan shalihah pasti Perempuan penyempurna kehidupan.

Lagarenze 1301

Minggu pagi bertemu teman yang belum lama kenal. Pas lagi jogging di Stadion Pahoman. "Minggu kemarin kok nggak kelihatan, Pak. Biasanya rutin 10 putaran," tanya si teman. "Prei dulu, Pak. Lagi S3," kata saya sembari tersenyum. "Wah, Bapak hebat, masih terus sekolah. S3-nya ngambil program studi apa, Pak?" Saya tertawa. "Program studi rumah tangga bahagia, Pak." "Maksudnya, Pak?" ia heran dan bingung. "S3 itu bukan program doktor, Pak. S3 maksudnya Sebulan Sekali Setor. Maklum, kami ini karyawan yang ditugaskan ke luar daerah, jatah pulang ke Jakarta sekali dalam sebulan." "Oalah, nyetor 'itu' yah, Pak." Kami pun tertawa bersama.

Muh Nursalim

Ada dua sebab sebuah tulisan bisa orisinal banget. Pertama pengalaman pribadi. Tulisan model ini diketik dengan penuh perasaan. Sang penulis bukan hanya merangkai kata tetapi lebih dalam dari itu, ia menumpahkan segala yang ia rasakan, ia pikirkan bahkan juga yang diharapkan. Tulisan seperti ini akan menguras air mata jika genrenya menyedihkan juga bisa membuat pembacanya loncat girang bila genre tulisannya berupa tumpahan kebahagiaan. Tulisan S3 yang kemarin itu bukan hasil pengalaman pribadi. Karena yang menulis belum doktor dan belum professor bahkan tidak sang di kampus yang ia ceritakan. Berarti tulisan itu menarik karena model kedua, yaitu pengalaman sejumlah orang tetapi si penulis ada di pusaran orang-orang tersebut. Sehingga meskipun tidak mengalami sendiri ia bisa tahu persis apa yang sedang terjadi. Kedua hasil tulisan tersebut sama-sama baik. Karena punya karakter tersendiri yang sangat menyentuh. Itulah sebabnya penulsi novel itu harus melakukan riset yang mendalam. Karena ia orang luar yang menceritakan peristiwa yang sedang terjadi. Nama-nama fiktif hanyalah dalam rangka menjaga prifasi pelakunya. Adapun hayalan2 yang ia tuangkan pda tulisan tidak lain adalah cita-cita atau keinginan ybs bila dirinya riil menjadi pelakunya.

Liam Then

Saya mau tebak-tebak "Predictive Overfilling and Future Eye Gaze Prediction in Cloud VR" Ini pasti ada hubungannya dengan program dibidang teknologi Virtual Reality, contohnya yang sedang digarap oleh Facebook ; Metaverse. iPhone juga sepertinya lagi laris manis jualan perangkat VR-nya. Ini teknologi masa depan, dimana nanti manusia bisa punya dunia kedua. Gerakan mata manusia, akan diprediksi program kemudian dikirimkan ke perangkat VR , agar pandangan pemakai perangkat bisa terasa mulus , semulus seperti kegiatan manusia memandang. Virtual reality adalah dunia maya rekaan, didunia nyata kita cukup noleh, kemudian semua terlihat. Di dalam dunia VR, tujuan tertinggi pasti gimana supaya apa yang dilihat oleh manusia lewat perangkat VR, bisa semirip mungkin dengan proses alami pandangan manusia. Bayangkan rumitnya, kerja program, dalam sepersekian detik waktu, harus sudah menyiapkan "pemandangan" bagi pemakai alat VR.

Iqbal Safirul Barqi

Saya forward tulisan S-3 kamarin lusa kepada kawan saya yang seorang dosen PNS. saya minta tanggapannya. sebenarnya saya ingin copy-paste tanggapan dia secara langsung disini, sebab panjang, tapi rupanya admin Disway tidak mengijinkan copy-paste. ya sudah, saya tuliskan rangkuman poin-poin pandangan dia sebagai berikut: 1) Sudut pandang tulisan tersebut terlampau menyudutkan negara, seakan-akan negara tidak becus blas dalam mengurusi dosen 2) Menurutnya, negara sudah lumayan dalam "mengurus" dosen, walau tentu saja tidak optimal. Dosen pun harus sadar bahwa menjadi dosen memang ada faktor pengabdian. 3) Ada beberapa tindakan Bu Mutia yang patut dikritisi antara lain yakni: pilih publikasi berbayar 2000USD walaupun banyak juga yang gratis, kemudian dia bisa cari beasiswa lebih dulu sebelum menyanggupi tugas belajar. sehingga kesulitan yang bersangkutan seperti terlilit utang, pakai dana sendiri, kena sanksi, itu normalnya bisa dihindari. 4) Dia merasa bahwa perlakuan negara terhadap dosen masih dirasa wajar, bahkan banyak hal bisa disyukuri. Misalnya, jika ditinjau dari keleluasaan waktu maupun beban kerja, dibandingkan dengan karyawan perusahaan, dosen jauh lebih unggul. Demikian agar tanggapannya, mudah-mudahna bisa memperkaya perspektif kita semua.

yea aina

Gak bahaya ta, ngrasani "wong kae"? Ngko nek katut dibanting sisan kwkwkw

Em Ha

Beruntunglah Adrianto Setiawan dan Rella Mareta. Belajar, S3, sambil baku masak bahkan baku pijit. 공부 잘하세요 gongbu jalhaseyo Selamat Belajar 즐기다! jeulgida! Selamat menikmati.

Rihlatul Ulfa

"Pak ini ada yang lamar." "Freshgrad apa udah pengalaman?" "Pengalaman Pak, 5 tahun diperusahaan kompetitor kita" "Dih gak kuat bayar gajinya, yang lain saja." "Pak, ini ada yang lamar." "Freshgrad apa udah pengalaman?" "Ada sih pengalaman, cuma 1 tahun di perusahaan sebelah." "1 tahun mah sama aja frashgrad, yang lain saja." "Pak, ini ada yang lamar." "Freshgard apa udah pengalaman?" "Freshgrad Pak." "Gak ada pengalaman sama sekali? Magang gitu?" "Gak ada Pak." "Cari yang lain saja." "Pak, ini ada yang lamar." "Freshgrad apa udh pengalaman?" "Mau internship Pak." "Oh, ada internship magang di tempat lain?" "Gak ada Pak." "Cari yang lain saja." #Ardianto Satriawan

Heiruddin Arafah

Jadi begini mba Ulfa, yg kemarin itu sempat tulis komen beberapa kali karena salah tulis url. Maklum mimin matikan ctrl+c. Kalau ada yang tanya kenapa saya bisa tahu penulisnya. Saya jawab karena "protes" tulisan Abah muncul di timeline x saya. Kenapa bisa muncul di timeline, mungkin pengaruh algoritma "sering buka disway". Kenapa saya bisa tahu ia penulisnya. Karena saya baca di salah satu komentar dibawahnya.

Heiruddin Arafah

Salam kenal kepada perusuh2 lawas (icon dua telapak tangan menempel)

Juve Zhang

Beberapa Dosen Universitas di sini pergike Israel...menemui Presiden Israel...dalam percaturan Dunia...negara yg tak punya nuklir biasanya tak begitu di dengar...dianggap negara kluster IQ 2 Digit....kluster IQ 3 Digit semua punya...kecuali memang dulu kalah Perang Dunia ke 2 Jepang dan Jerman...otak kedua itu mampu buat Nuklir tapi Dilarang Amerika...karena Dua singa ini mengerikan Dalam PD2...kalau Singa Punya Nuklir ibarat Singa Bersayap...Jerman dibawah Hitler itu Singa Mengerikan...Perancis di lahap 3 minggu saja...polandia..cheko..belanda itu pun sekejap takluk...Singa model begini kalau punya Nuklir sulit di jinakan...semua takut...Soviet Stalin pun ngeri...maka di ajak damai...Stalin tahu Singa Hitler hanya mengulur waktu saatnya Rusia akan dimakan juga....maka Stalin memindahkan pabrik Tank dan senjata ke Timur menjauh dari Eropa...langkah Brilian Stalin...Stalin tahu Singa tak akan puas sebelum Rusia tekuk lutut...rasanya Tanpa Stalin...Rusia mungkin kalah sama Hitler...Stalin lah yg mengejar Hitler Ke Berlin...tak ada tentara lain mau masuk Kandang Singa.....Stalin pula yg spionasenya Top mampu membangun Nuklir lebih cepat dari rencana...Stalin tahu Amerika dengan Nuklir akan bahaya bagi Dunia...Klaus Insinyur Jerman keturunan Yahudi lah yg bantu Stalin karena Klaus kerja di proyek bom Atom Amerika...Klaus ketika disodorkan Duit Koper koper oleh Stalin...menolak...Klaus ingin bantu Agar bukan Amerika saja yg punya Nuklir...

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

JUDUL DISERTASI Tapi ketika diberi tahu judul disertasi gelar doktornya di Korea Selatan saya tidak tahu. Mungkin Anda lebih tahu: "Predictive Overfilling and Future Eye Gaze Prediction in Cloud VR"..? Begitu tulis Abah DIS di CHDI hari ini.. Saya juga tidak tahu. Tetapi saya diberi tahu mbah GoogleTranslate, judul disertasi itu kalau dalam bahasa Korea adalah sebagai berikut: 클라우드 VR의 예측적 과충진 및 미래 시선 예측". (Keullaudeu VRui Yecheugjeog Gwachungjin Mich Milae Siseon Yecheug). ### He he..

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Seorang wanita setengah baya pulang kerja lebih awal dan menemukan suaminya di tempat tidur bersama wanita muda. Dia sangat marah dan hendak menelepon polisi. Sang suami berkata: "Percayalah sayang, ini hanya kesalahpahaman." Suami pun bercerita. Ia sedang dalam perjalanan pulang dan melihat wanita muda ini mencoba mencari tumpangan. Jadi, ia memutuskan untuk memberinya tumpangan. "Saya bertanya dia mau ke mana, dia bilang mau mengunjungi kerabatnya, namun tidak tahu alamatnya." "Jadi, saya membawanya pulang agar dia bisa memeriksa buku telepon di rumah," tutur suami. Sesampai di rumah, ia melihat gaun wanita muda itu compang-camping, jadi ia memutuskan untuk memberinya gaun lama istrinya. "Hampir dua tahun sudah gaun itu tergantung di lemari, dan kamu tidak pernah memakainya," kata suami. Ia juga melihat sepatu wanita muda itu sudah rusak, jadi ia memberikan sepatu istrinya, yang sudah berdebu karena tiga tahun tidak dipakai. Suami.kemudian melanjutkan: "Dia mengucapkan terima kasih, lalu bertanya: maaf Tuan, adakah barang lain di rumah ini yang tidak pernah digunakan lagi oleh istri Tuan?"

Yellow Bean

Masih seputar tugas belajar dan kejengahan dengan sistem pendidikan. Untuk yang pandai, belajar sekolah dan terus melanjutkan pendidikan adalah kenikmatan yang tiada dua. Mendapatkan poin dan nilai sebagai mana prediksi awal menciptakan kepuasan tersendiri. Untuk orang rumahan punya pola belajar sendiri. Belajar setiap hari dengan semua permasalahan. Termasuk ketika anak bercerita tentang dunia sekolah nya. Mendengarkan curhatan anak di sekolah. Membuat hati ikut merasakan kembali dunia bangku sekolah. Seputar kegiatan ekstrakurikuler maupun pelajaran pokok. Tanpa kartu KIP semua tetap berjalan seperti biasa. Kurikulum boleh berubah-ubah. Orang tua tidak boleh jengah. Agar anak tidak gundah.dan tetap yakin dengan harapan masa depannya. Walaupun tanpa ayah yang mensuport nya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 168

  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Er Gham
    Er Gham
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Er Gham
      Er Gham
  • iya nok
    iya nok
  • Er Gham
    Er Gham
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • iya nok
    iya nok
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • iya nok
      iya nok
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • iya nok
      iya nok
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • tiffani saraswati
    tiffani saraswati
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • alasroban
      alasroban
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Handoko 2018
    Handoko 2018
  • Handoko 2018
    Handoko 2018
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Liam Then
    Liam Then
  • alasroban
    alasroban
  • Liam Then
    Liam Then
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Hari Purwanto
      Hari Purwanto
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Liam Then
      Liam Then
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Liam Then
      Liam Then
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • iya nok
      iya nok
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Liam Then
      Liam Then
    • daeng romli
      daeng romli
  • Forsandy Kurniawan David
    Forsandy Kurniawan David
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • iwan
    iwan
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • DeniK
    DeniK
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Amat K.
    Amat K.
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • alasroban
      alasroban
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • iwan
      iwan
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • doni wj
      doni wj
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • iya nok
    iya nok
  • Mora Edu Indonesia
    Mora Edu Indonesia
    • alasroban
      alasroban
  • iya nok
    iya nok
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Em Ha
    Em Ha
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Edyanto
    Edyanto
  • Kak Idam
    Kak Idam
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • iya nok
    iya nok
    • Liam Then
      Liam Then
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • iya nok
    iya nok
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • iya nok
    iya nok
    • iya nok
      iya nok
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • iya nok
      iya nok
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Rizal Falih
      Rizal Falih
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • iya nok
    iya nok
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin