Undang Joki Skripsi CEO KerjainPlis Ulum Dita Dynasty Jadi Pembicara, BEM KM Faperta UGM Minta Maaf
CEO KerjainPlis Ulum Dita Dynasty pernah jadi pembicara di UGM--Instagram BEM UGM
JAKARTA, DISWAY.ID - BEM KM Faperta UGM buka suara terkait kegaduhan di media sosial terkait kegaduhan di media sosial setelah terungkap CEO KerjainPlis Ulum Dita Dynasty pernah menjadi pembicara dalam webinar yang pernah dipromosikan pihaknya.
Nama Ulum sendiri ramai dibicarakan karena menjadi CEO dari perusahaan rintisan atau startup yang menyediakan jasa joki tugas dan mengaku telah berbadan hukum dengan nama PT Gisaka Dinasti.
BACA JUGA:Bikin Geleng Kepala! KerjainPlis Jadi Startup Jasa Joki, CEO Pernah jadi Pembicara di UGM
Hal ini bermula ketika warganet mengeluhkan praktik kecurangan di dunia pendidikan yang masih menjamur, bahkan penyedia jasa dengan terang-terangan mempromosikan bisnis tersebut melalui endorse influencer.
Warganet lantas mengulik salah satu penyedia jasa tersebut, yakni KerjainPlis, dan menemukan unggahan di akun media sosial resmi BEM KM Fakultas Pertanian UGM yang mempromosikan webinar EXCITE dengan pembicara adalah Ulum.
BACA JUGA:Wah Gila Sih! Mahasiswi FTUI Nulis Skripsi Hingga 971 Halaman
Ketua BEM KM Universitas Gajah Mada (UGM) Nugroho Prasetyo Aditama menjelaskan, acara webinar tersebut bukan diselenggarakan oleh pihak BEM KM Fakultas Pertanian, tetapi IAAS LC UGM.
Hal ini disampaikannya setelah melakukan konfirmasi kepada Presiden BEM KM Faperta tahun 2023 yang saat ini menjadi Sekjen BEM KM UGM, M. Rafif Raicia A.
BACA JUGA:Semprotulation Lesti Kejora! Rizky Billar Salfok Leslar Records Jadi Judul Skripsi
"Acaranya di tahun 2020 dan BEM Faperta bukan sebagai penyelenggara, tapi sebatas media partner dari acara yang diselenggarakan IAAS LC UGM," ungkap Nugi-sapaan akrabnya, ketika dihubungi, Rabu, 24 Juli 2024.
Lebih lanjut, IAAS LC UGM telah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.
Melalui pernyataan resminya, IAAS LC UGM menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian dalam menentukan pembicara di acara webinar tersebut.
"Kami memohon maaf dengan segala kerendahan hati atas kelalaian kami dalam menentukan pembicara pada masa lampau yang tidak selaras dengan nilai integritas akademik," tulis IAAS dalam pernyataan tertulisnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: