Anies Baswedan Kembali Dapat Dukungan dari Partai Lain di Pilgub Jakarta 2024

JAKARTA, DISWAY.ID - Partai Negoro besutan Faizal Assegaf resmi mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta pada Pilkada November mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal, Partai Negoro, Alip Purnomo di Grand Hotel Cemara, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 26 Juli 2024.

"Kami menyepakati satu hal di mana Partai Negoro pada hari ini, Bapak-Ibu sekalian, secara resmi menyatakan yang pertama adalah memberikan dukungan secara penuh untuk Anies Baswedan sebagai calon gubernur jakarta 2024-2029," ujarnya menggebu.

BACA JUGA:Musnahkan Barang Impor Senilai Rp 5,3 M, Mendag: Oknum yang Melanggar Akan Ditindak

BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Terancam Turun, Apa penyebabnya?

Kendati demikian, kata Alip, untuk kampanye Anies sebagai Cagub Jakarta, pihaknya membuat satu tagline yaitu 'RIANG'. Artinya adalah Rakyat ingin Anies Gubernur.

"Pilkada DKI harus menciptakan ruang yang riang gembira, tidak ada ruang yang terancam Setuju? Setuju. Karena itu sekali lagi dengan Maju Kotanya Bahagia Warganya. Kita menangkap pesan itu, berarti memang cocok dengan RIANG (Rakyat ingin Anies Gubernur)," tuturnya.

Selain mendukung Anies, ada beberapa hal yang disampaikan Partai Negoro dalam acara deklarasi tersebut.

Antara lain, lanjut Alip, kampanye Partai Negoro membentuk sebuah satuan tugas, satu jaringan di Jakarta khususnya yang diberikan nama Garda Negoro.

BACA JUGA:Antusias Digiland Run 2024 Luar Biasa, PB PASI Beri Apresiasi Telkom

BACA JUGA:Kelola Keuangan Secara Akuntabel dan Transparan, Bawaslu Konsisten Pertahankan WTP ke 9

"Dimana Garda Negoro ini akan segera setiap puluhan dan membangun jaringan sampai ke TPS-TPS dan kita mentargetkan ada 100 ribu anggota yang akan mengikuti dan memenangkan Anies bersama Garda Negoro," imbuhnya.

Kemduian Alip menambahkan, bahwa Partai Negoro meminta Anies Baswedan melanjutkan visinya untuk memajukan Jakarta, dan membahagiakan warganya.

"Partai Negoro mendukung Jakarta sebagai Kota Kolabobrasi Lokal-Nasional-Global, yang harus tetap patuh kepada etik kepentingan rakyat, dan menjauhi godaan politik dinasti dan oligarki," sambungnya.

Sumber: