Tragis! Wanita Cantik Asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak, Diduga Korban Malpraktek Klinik Kecantikan Depok

Tragis! Wanita Cantik Asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak, Diduga Korban Malpraktek Klinik Kecantikan Depok

Tragis! Wanita Cantik Asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak, Diduga Korban Malpraktek Klinik Kecantikan Depok-Illustrasi-

DEPOK, DISWAY.ID -- Seorang wanita cantik asal Medan secara tragis tewas diduga menjadi malpraktek klinik kecantikan di Kota Depok.

Wanita cantik tersebut bernama Ella Nanda Sari Boru Hasibuan (30) meninggal dunia, saat melakukan treatment sedot lemak di Klinik Kecantikan WSJ Beauty, di Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok, Senin 22 Juli 2027.

Kematian Nanda Sari Boru Hasibuan diketahui sang kakak korban setelah mendapat kabar dari pihak rumah sakit di Margonda Depok pada Selasa 23 Juli 2024 pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:Sejumlah Pamen di Polda Metro Dimutasi dalam Telegram Terbaru Kapolri

BACA JUGA:Sedang Patroli, Polisi Ditimpuki di Kampung Ambon Cengkareng!

Hingga kini, Polres Metro Kota Depok masih memeriksa lokasi diduga klinik malpraktek yang memakan korban wanita asal Medan tersebut.

Kapolres Metro Kota Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan pihaknya langsung mencari informasi terkait klinik tersebut.

"Bahwa kepolisian saat mengetahui kejadian ini melalui media sosial maka langsung melakukan pengecekan kepada pihak klinik baik di TKP maupun pada pihak yang bertanggungjawab," katanya kepada awak media, Sabtu 27 Juli 2024.

Diungkapkan Kombes Arya Perdana , sejauh ini belum ada laporan polisi secara resmi oleh pisak keluarga korban.

"Sampai saat ini belum ada laporan resmi dari keluarga korban terhadap kejadian ini. Namun demikian kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini dan mendalami penyebab kematian korban," ungkapnya.

BACA JUGA:Rayakan 20 Tahun JF3, Heru Budi: Terus Konsisten Demi Kemajuan Industri Kreatif dan UMKM

BACA JUGA:PDIP Bantah Dukung Anies Baswedan-Abraham Samad

Dijelaskannya, pihaknya bakal memeriksa dokter pada klinik tersebut.

"Serta ingin memastikan kapasitas dokter yang melakukan penanganan apakah mempunyai izin dan keahlian di bidang itu atau tidak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: