Dinkes Depok Buka Suara Soal Izin Operasional Klinik WSJ yang Tewaskan Selebgram Ella Nanda Saat Sedot Lemak

Dinkes Depok Buka Suara Soal Izin Operasional Klinik WSJ yang Tewaskan Selebgram Ella Nanda Saat Sedot Lemak

selebgram Medan Ella Nanda Sari (30) ketika jalani sedot lemak di WSJ Clinic and Beauty, Depok.-instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati buka suara terkait kasus kematian selebgram Medan Ella Nanda Sari (30) ketika jalani sedot lemak di WSJ Clinic and Beauty, Depok.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih mengunggu laporan tertulis dari pihak klinik.

BACA JUGA:Seperti Ini Penampakan di Dalam Klinik WSJ Depok, Dilengkapi Furniture Mewah

BACA JUGA:Sebelum Tewasnya Selebgram, Klinik Sedot Lemak WSJ Depok Tawarkan Treatment Mewah Harga Murah

"Dinkes masih menunggu laporan tertulis dari pihak klinik," kata Mary ketika dihubungi, Senin, 29 Juli 2024.

Sementara itu, ia menyebut bahwa klinik kecantikan tersebut telah memiliki izin operasional standar, yakni klinik pratama.

"Izin/sertifikat standar: klinik pratama," tukasnya.

Sebelumnya, kematian Ella ramai diperbincangkan warganet ketika keluarga korban mengungkapkan ke media sosial.

BACA JUGA:Warga Ungkap Aktivitas Klinik WSJ Depok: Ramai Tiap Akhir Pekan

BACA JUGA:Segini Harga Treatment di Klinik WSJ Depok yang Tewaskan Selebgram Asal Medan

Menurut pengakuan kuasa hukum WSJ Clinic, Rikardo Siahaan, Ella sempat mengalami kejang ketika menjalani prosedur sedot lemak.

Ia juga juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan pihak klinik sudah sesuai prosedur.

"Awalnya pas diambil tindakan ya masih normal-normal saja ya. Kebetulan dia sedot lemak di lengan kanan dan kiri," kata Rikardo kepada wartawan, 29 Juli 2024.

Namun, tiba-tiba Ella pingsan dan mulai kejang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: