Perum Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan, Demi Kendalikan Inflasi
Perum Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan, Demi Kendalikan Inflasi-Bulog-
BACA JUGA:Ada Dugaan Mark Up Impor Beras, Komisi VI DPR Bakal Panggil Bulog
Provinsi-provinsi lainnya akan segera menyusul mendapatkan Bantuan Pangan dalam satu dua hari kedepan.
“Ada dua manfaat dari distribusi bantuan pangan beras oleh Perum BULOG yang terlihat jelas. Manfaat pertama, stabilisasi harga beras," ungkap Tito Pranolo, Pakar Pangan Indonesia.
"Tidak terjadi volatilitas tinggi pada harga beras, seiring dengan adanya bantuan pangan. Hal ini sesuai dengan hukum supply demand. Kedua, kelompok masyarakat yang paling membutuhkan bisa mendapatkan akses pangan untuk mencukupi kebutuhan hariannya," paparnya.
BPS menyebutkan telah terjadi inflasi tahunan sebesar 2,84% pada Mei 2024 dan penyumbang utama inflasi terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau.
BACA JUGA:Bulog dan Bapanas Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Korupsi Impor Beras, Ini Tanggapan Bos Bulog
“Ketika bantuan pangan tiba tepat waktu, masyarakat dapat mengakses kebutuhan dasar mereka tanpa harus menghadapi ketidakpastian atau penundaan yang bisa mengganggu pola konsumsi. Dengan bantuan pangan yang konsisten, masyarakat dapat merencanakan konsumsi mereka dengan lebih baik," ujar Bustanul Arifin, Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI)
Mengacu data Mandiri Spending Index (MSI), pada kalangan ekonomi kelas menengah pun, pengeluaran buat bahan makanan naik drastis dari 13,9% menjadi 27,4% dari total pengeluaran.
Hal ini tentunya menurunkan daya beli masyarakat pada hal lainnya, mempengaruhi inflasi serta pada akhirnya, dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Kepala Bapanas dan Bulog Dilaporkan ke KPK Atas Mark Up Impor Beras
BACA JUGA:Perum Bulog Beberkan Soal Mark Up Harga Impor Beras
“Sesuai visi transformasi dari Perum BULOG, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia" lanjut Bayu.
"Karenanya, Bantuan Pangan tidak hanya penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat berpendapatan rendah, tetapi juga akan berkontribusi pada pengendalian inflasi di tengah musim paceklik saat ini,” tutup Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: