TPNPB OPM Bantah Eksekusi Pilot Helikopter: Merusak Reputasi Rakyat Papua!

TPNPB OPM Bantah Eksekusi Pilot Helikopter: Merusak Reputasi Rakyat Papua!

Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi papua Merdeka atau TPNPB OPM bantah eksekusi Pilot helikopter di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Senin, 5 Agustus 2024 lalu.-Media Pusat Penerangan TPNPB-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi papua Merdeka atau TPNPB OPM bantah eksekusi Pilot helikopter di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Senin, 5 Agustus 2024 lalu.

Bentahan tersebut disampaikan oleh Amatus Akoubo Douw yang merupakan Ketua Dewan Diplomatik dan Luar Negeri Papua Barat.

Menurut Amatus kematian Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter berkebangsaan Selandia Baru bukanlah atas tindakan anggota TPNPB OPM.

BACA JUGA:Tes Kecerdasan, Cek Skor IQ di Sini untuk Mengetahui Seberapa Pintar Seseorang

BACA JUGA:Tak Diajak Indra Sjafri, Inilah Pengganti Jens Raven dan Welber Jardim yang Absen ke Korea Selatan

Bahkan Amatus mengungkapkan jika yang melakukan penembakan dan pembakaran terhadap pilot serta helikopter tersebut adalah pihak dari TNI POLRI.

Dalam rilisnya yang di posting di akun facebook @ Media Pusat Penerangan TPNPB, Amatus mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi pertama dari tim lapangan bahwa pilot asal Selandia Baru ditembak oleh pasukan Indonesia yang bertugas di Timika .

Selain itu Amatus juga menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan investigasi atas peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Pemkot Tangerang Lanjutkan Pembiasaan Makan Bergizi Gratis di Sekolah hingga 3 Bulan

BACA JUGA:Sosok Nur Bapak Kos Makan Kucing di Semarang yang Viral untuk Obati Diabetes, Netizen: Sumpah Sakit Hati

Menurut Amatus, peristiwa tewasnya pilot asal Selandia Baru tersebut merupakan salah satu upaya dalam memberikan kesan negatif atas rencana dari Egianus Kagoya untuk membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marten.

“Pembunuhan ini sebuah usaha dalam marusak reputasi perjuangan rakyat Papua di mata pemerintah Selandia Baru,” tulisnya.

“Kami mendorong agar Selandia Baru dan seluruh negara anggota di seluruh dunia termasuk organisasi hak asasi manusia internasional untuk mengirimkan Tim Investigasi Internasional,” tambahnya.

Adapun Brigjen Pol Faizal Ramadhani selaku Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari pilot helikopter yang belum sempat mendarat di lokasi penembakan Glen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: