Pikul Agama
--
SAAT ikut memikul tandu dewa Cheng Ho di Semarang, Minggu pagi lalu, pikiran saya melayang ke Kumaila nan cantik.
"Tidak ada agama yang masuk akal", judul podcast anak muda yang hafal quran dan lulusan Institut Ilmu Alquran yang sekarang lagi viral itu.
Tandu itu berat sekali. Dipikul empat orang. Banyak yang berebut ingin memikulnya. Termasuk tokoh-tokoh Tionghoa Semarang.
Jam 05.00 pagi mereka sudah berkumpul di Kelenteng Besar Tay Kak Sie. Di Jalan Lombok. Dari situlah Dewa Cheng Ho diarak menuju Kelenteng Agung Sam Poo Kong. Bersama abu hio selama setahun di klenteng tersebut.
Saya harus tahu diri. Maka begitu keluar dari Kelenteng Tay Kak Sie saya ingin menyerahkan posisi saya ke tokoh lain. "Sudah tidak kuat?" tanya ketua panitianya, Novi Sofian.
Saya malu menjawab tidak kuat lagi. Novi cantik sekali. Lima ''i''. Dia aktivis Tionghoa terkemuka di Semarang. Pengusaha. Dua anaknyi laki-laki semua, sudah dewasa semua, ganteng-ganteng semua. Ternyata adik-adik Novi juga sama cantiknya. Pun ibunyi. Kakak laki-lakinyi, Tommy Su, selalu juara karaoke lagu Mandarin tingkat nasional.
"Kalau masih kuat, terus saja, Pak," ujar Novi.
"Nggak enak dengan yang lain," jawab saya.
"Mboten menapa-menapa," kata Novi lagi.
Maka saya pun terus memikulnya. Sepanjang Jalan Lombok. Penuh manusia di kanan-kirinya. Sebagian menonton. Ada juga yang tiba-tiba ke tengah jalan, menghadap tandu, lalu sembahyang di depan saya –maksud saya di depan Dewa Cheng Ho.
Sambil memikul tandu saya melirik ke kiri: ada toko lumpia Jalan Lombok. "Oh, ini lumpia yang terkenal itu," kata saya dalam hati. Toko lun pia itu masih tutup. Saya menelan ludah.
"Sampai di mana saya akan memikul ini," kata saya dalam hati. Begitu banyak yang ingin bergantian memikulnya. "Sampai mulut jalan Lombok saja," tekad saya.
Maka begitu keluar ke jalan besar –saya lupa nama jalan itu– saya serahkan posisi saya ke yang lain. Saya berjalan di sebelahnya.
Ingatan saya juga ke pelajaran pertama saat di pesantren dulu: kitab Arbain. Yakni kumpulan 40 ucapan penting Nabi Muhammad yang dihimpun dalam kitab Arbain. Semuanya hadis yang kuat –terlihat dari siapa penghimpunnya: Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Salah satu yang selalu terngiang dari Arbain adalah ucapan Nabi yang satu ini: innamal a'malu binniyat. Semua perbuatan itu tergantung pada niatnya.
Niat apakah yang muncul di lubuk hati saya saat memandu Dewa Cheng Ho itu? Biarlah hanya saya dan arwah Cheng Ho yang tahu. Kalau Tuhan kan sudah Mahatahu.
Ingatan saya lainnya adalah: halaman Rumah Gadang yang tidak kalah cantik di Surabaya. Sekitar 100 teman saya pasti lagi senam-dansa di sana. Pagi itu saya absen. Sedih. Maka saya bertekad: akan terus berjalan kaki, ikut arak-arakan Cheng Ho ini, sampai Kelenteng Agung Sam Poo Kong. Itu berarti sekitar 6 km. Bisa menjadi pengganti senam-dansa.
Saya menyesal: mengapa tadi malamnya tidak naik panggung. Lalu senam dansa di atas panggung. Yakni di resepsi ulang tahun kedatangan Cheng Ho yang di halaman depan Kelenteng Tay Kak Sie.
Padahal penyanyinya keren semua: Tommy Su dan Sianne. Kan saya bisa minta mereka menyanyikan lagu Xiao Ping Guo atau Mei Hua yang saya bisa gerakan dansanya.
Malam itu praktis "malam tidak tidur" di Tay Kak Sie. Sepanjang malam orang berdatangan untuk sembahyang. Juga sibuk mempersiapkan arak-arakan keesokan harinya. Banyak yang terus latihan atraksi di halaman kelenteng.
Malam itu sekitar 400 dewa dari berbagai kelenteng Indonesia didatangkan ke Tay Kak Sie. Mereka meletakkan dewa-dewa mereka di altar besar. Sebelum subuh dewa-dewa itu diturunkan, dimasukkan tandu masing-masing untuk diarak ke Kelenteng Agung Sam Poo Kong.
"Di mata orang Tionghoa, Cheng Ho itu siapa?" tanya saya pada Novi.
"Di mata kami Cheng Ho itu dewa," jawabnyi.
Tentu banyak pandangan tentang siapa Cheng Ho. Saya juga banyak membaca literatur tentang pelaut agung itu. Saya sudah ke pelabuhan pembuatan kapal-kapal Cheng Ho di Tiongkok sana.
Baru di Semarang ini saya tahu bahwa Cheng Ho adalah dewa. Mungkin Cheng Ho telah menginspirasi ribuan orang Tiongkok untuk berlayar ke selatan. Termasuk sampai ke wilayah yang kelak bernama Indonesia.
Kalau saya hanya berjalan tanpa kesibukan apa artinya saya ikut arak-arakan. Maka saya cari-cari pekerjaan. Apa yang bisa saya lakukan di sepanjang jalan itu.
Tentu saya juga memikirkan mengapa semua pemeluk agama begitu bergairah mengamalkan agama masing-masing. Sampai kadang menjelekkan agama tetangga.
Agama itu memang masuk akal –khusus bagi pengikutnya masing-masing.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 6 Agustus 2024: Momentum Tol
Juve Zhang
Lihat You Tuber Tiongkok di Afganistan sekarang...sungguh mulia...anak anak Tiongkok yg Ulang Tahun atau Opa Oma yg Ultah...sekarang merayakan demgan membagikan Uang Beaya Ultah ke Orang Miskin di Afganistan....ada 1000 paket..Naan makanan khas Afganistan...atau paket apapun maunya yg Ultah...Youtubeer Tiongkok tinggal membagikan ke Mereka rakyat Di Jalanan....paket positip ......paket Ultah berbagi...bahkan ada yg membangun Sekolah Umum....dari beaya pribadi...asalnya sekolah itu Tenda...disulap jadi Sekolah Terbagus se Afganistan.....sungguh karya nyata...ada lagi yg bangun Sekolah Menjahit Bagi Wanita...gratisan...kadang di kelulusan terbaik ada yg menyumbang Mesin jahit...lumayan pada 40 lulusan Terbaik...kadang yg menyumbang mesin jahit disebut warga Amerika....
Gregorius Indiarto
Paragraf terakhir, kalau di daerah kami mungkin yang di sebut "naik ranjang" dan ada juga "turun ranjang". Bisa terjadi kalau "ranjang" berumur lebih pendek. Akan "naik" kalau yang di nikahi lebih awal adik, dan "turun" kalau yang di nikahi lebih awal kakak.
Yellow Bean
Pimpinan pusat ISTI belum sempat muncul dari pagi. Wakil ketua ISTI juga masih sibuk mbecak kayaknya. Yang gercep pimpinan cabangnya rajin nggacor menyenangkan Pak Dahlan Iskan. Monggo di lanjut koh Liam... Saya lanjut beberes rumah._/\_.
Jokosp Sp
Dalam Surat An Nisa ayat 32 berbunyi "Dan (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang terjadi pada masa lampau. Dalam fiqih lebih jelas lagi, yang tak boleh dinikahi itu bukan hanya dua saudara kandung, tapi juga tidak boleh menikahi secara bersamaan perempuan sekaligus neneknya, bibinya, juga ibu kandungnnya. Wa an tujma'u bainal uthtain, yaitu larangan menikahi seorang perempuan secara bersamaan dengan perempuan lain yang mana keduanya ada hubungan mahram, hubungan darah. Mbuh kalau Abah cuma mancing kerusuhan di alinea akhir penutupnya, Nantang buat yang sudah di atas umur pensiun untuk mau lagi. Kalau kuat sih jelas masih, tapi opo yo wani karo sekretaris yang di rumah?.
Liam Then
Urukan tol sekalian tanggul laut pakai bambu. Orang barat inggris mengejanya menjadi Bamboo. Usut-usut , menurut info di internet, kata bamboo asal mulanya lahir pada abad 16, dari kata bahasa Belanda "bamboes" yang mengadopsi kata Melayu "mambu" Bambu ini dalam ilmu botani, ternyata termasuk golongan tanaman rumput. Jadi secara praktis bambu adalah rumput raksasa. Bambu disebut oleh orang barat sebagai tanaman yang "versatile" , artinya serbaguna. Kalau PRT kita di Malaysia, Saudi dan Singapura, Hongkong, itu mungkin juga masuk golongan "versatile", tapi jenis "versatile" yang menyedihkan. Jadi tidak usah dibahas, kita bahas bambu saja. Pak DI sudah tulis, bambu yang didatangkan untuk proyek tol tanggul Semarang Timur, bukan main banyaknya. Kita juga sudah baca komentar Ko JZ, pabrik iPhone gagal invest di RI, Vietnam jadi keluberan lapangan kerja baru kira-kira berjumlah 200rb, meskipun cuma kira-kira diatas kertas,pastinya belum tentu. Tapi apakah benar berita yang disampaikan Ko JZ? Saya cek ternyata benar adanya. Berikut sebagian kutipan yang saya baca : Foxconn, Apple's biggest supplier, needs 15,000 workers for its plants in the Dinh Tram and Quang Chau industrial parks (IPs) in the first half of the year, and 12,000 in the second. New Wing Interconnect Technology, a Foxconn subsidiary based in the Van Trung IP, will hire 27,000 workers this year, including 6,000 in the next two months.
Achmad Faisol
pak DI ini bisa dikatakan, maaf, "pantatnya lancip", ga bisa duduk tenang, diam... umek ae... bahasa sekarang traveler, pengelana, orang bebas... he he he... emang harus ya lewat tol baru...? dulu waktu suramadu dibuka pertama, antrinya... bahkan tiket pertama diabadikan... btw, siapa ya yang pegang tiket terakhir suramadu sebelum digratiskan...? saya ga ngikuti soalnya... apa pak DI...?
Liam Then
Anda bisa bayangkan, bagaimana perasaan saya sebagai warga Kalbar. Satu ruas tol sepanjang 10 triliun, anteng saja terbangun di Pulau Jawa. Sementara, proyek jembatan duplikasi Kapuas I bernilai 316 milyar, harus tunggu sampai tahun ini baru selesai, itupun 275,7 milyar dari APBN, sisanya 40 milyar dari APBD kota Pontianak, yang ndak banyak itu. Diatas itu contoh PENGGIRINGAN OPINI , sengaja tidak saya sebutkan, Kalbar dapat pelabuhan internasional Kijing, senilai 2,6 T sepenuhnya dari APBN, belum lagi proyek beberapa paket jalan lintas KALBAR yang dapat 1 triliun lebih dari APBN. Jika dihitung bagi rata per kepala total populasi di Kalbar yang 5jt. Kalbar sebenarnya dapat luar biasa banyak porsi APBN. Masa kepemimpinan Pak Jokowi, banyak perhatian dicurahkan ke daerah. Kepala daerah, tentu juga harus lebih giat lagi, bukan hanya mengandal kucuran APBN, tapi kalau bisa berlomba-lomba cari cara, agar daerahnya alih-alih nunggu kucuran APBN, malah bisa jadi tumpuan pusat, sebagai sumber penyumbang APBN. Itu baru kepala daerah yang top dan berprestasi.
Mbah Mars
Eh, ternyata KH. Quraish Shihab menyinggung kata tol dalam menafsirkan kata "Shirathal mustaqim". Saya kutipkan redaksi aslinya dari buku beliau berjudul Tafsir Al Qur'an Al Karim. Tafsir atas Surat-surat Pendek Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu, sbb: "Shirath, bagaikan jalan tol, jika Anda telah memasukinya, maka insyaallah Anda pasti sampai tujuan. Anda tidak dapat keluar dari sana kecuali setelah anda tiba. Bagaikan sesuatu yang ditelan. Tidak mampu melepaskan diri." (Halaman 53)
djokoLodang
Selamat pagi, Mbah Mars. Jagorawi adalah jalan tol yang pertama dibangun di Indonesia. Selesai dibangun, saya masih mahasiswa, dan masih ingat kata dosen saya. Mengapa dinamakan jalan tol? Karena pak Harto yang meresmikannya. Coba kalau diresmikan olah bu Tien. Pasti namanya jalan til... --jL-
yea aina
Kalau kita masih diberi pinjaman "umur" sampai tahun 2027, kelak akan sempat melewati tol tanggul laut yang pertama itu. Pun sekarang sudah bisa dibayangkan, ketika melintas jalan tol tapi tanpa pemandangan yang monoton itu. Dari sawah, kebun, hutan, rumah dan bangunan lainnya berulang-ulang. Ups, tau-tau sudah sampai di exit tol saja. Di sana jangan membayangankan bisa melenggang keluar tol gratisan. Segera tempelkan kartu E-tol, kemudian saldonya akan berkurang tanpa perlu dibayangkan lagi. Mahal.
M.Zainal Arifin
9 jt bambu untuk luas 10 km x 150 m = 1, 5 jt m2. 18 bambu/ m2. Bila untuk penghematan perlu 100 bambu/ m2? Berapa dalam lumpur, air yg akan didaratkan? Dg ditancapkan/ vertikal, bisa lebih cepat? Lebih kuat? Pengurugan Ancol dulu, kata nya pakai bambu, lebih hemat. 08.35.
iyeh
Mranggen,,, guru saya KH Muslim bin Abdurrahman Al Maroqi juga dari Mranggen. kalau pondoknya Futuhiyah
yoming AFuadi
Tidak menyangka begitu kuat permasalahan tanah timbul yg muncul akibat dibangunnya tol laut "semardewa", semarang demak wajah baru, sampai2 perlu mendatangkan mBah-DI berkali2 untuk menarik minat para perusuh. Siapa tahu diantaranya ada yg punya pengaruh dan kuasa setengah dewa untuk mengatasi permasalahan lahan timbul yg akan muncul kemudian yg luasnya juga berskala dewa.
djokoLodang
-o-- ... Ibarat Anda yang lagi mengincar gadis cantik, ternyata Anda sekalian dapat kakaknyi yang tidak kalah cantik. Lalu umur Anda lebih panjang. Anda tidak perlu lagi membayangkan jalan tol itu. Anda pasti sempat menikmatinya. ... * Menikmati apa? Ya menikmati jalan tol itu, lah. Lihat konteks kalimatnya. * Konteks kalimatnya? Menikmati umur panjang. Tapi, belum tentu nikmat. Kalau gak punya uang. * Atau, menikmati jalan tol punya si gadis cantik. Lho, punya si gadis cantik sudah jadi jalan tol? Di mana nikmatnya? --jL-
sutarno dwijo
Dikampung saya di Klaten, bilah bambu digunakan untuk Tulangan pengecoran lantai rumah sebagai pengganti besi (lantai 1 yg langsung kontak dengan tanah). Bambu dibelah menjadi lebar sekitar 5 cm panjang sesuai ruangan kemudian di tata saling silang dengan jarak sekitar 10 cm dan di paku di setiap persilangan. Setelah itu baru di beri adukan cor. Kekuatannya setara lantai dengan Tulangan besi dengan harga yg lebih murah
Juve Zhang
@LT....dari olahraga jalan kaki....saya suka ngintip Ibu ibu kasih makan nasi Balita nya....sangatenyedihkan memang...cuma sop wortel...tanpa secuil pun protein...katakan telur atau daging....paling "top" itu tempe goreng 2 potong....saya kadang termenung....ini konon Negara G20....Kaya Raya....Makanan Balita itu penting sampai usia 5 tahun...perlu protein...minimal telur...telur kan gak mahal....
Yellow Bean
Ada saja candaan dari Pak Dahlan Iskan tentang kakak adik. Naksir adiknya dapat pula kakak nya. Kalau menurut ku itu cari penyakit. Penyakit hati yang bisa merembet ke mana saja. Apalagi di bawah ada yang menjelaskan di kitab suci Al Qur'an saja tidak menyukai hal tersebut. Memang candaan adalah bebas. Karena hanya candaan dan jangan di masukkan ke hati. Saya pun ikut saja tersenyum. Walaupun sedang kurang enak badan karena beberapa hari ini masih flu.
Dasar Goblik
Karakter bapak mantan.Suka ngenye'.Dompet tipislah.Umur pendeklah.Kurang pikniklah.Kurang dancelah.Tetapi sebagai perusuh baik.Kami nenerima dengan lapang dada.
Tivibox
Selamat pagi, salam sehat .... Tanggul laut Jakarta perencanaannya memang buat tanggul laut guna mencegah rob, tak ada rencana bangun tol di atasnya. Tapi itu tak jalan. Tol Semarang - Demak itu perencanaanya memang buat jalan tol, tapi dapat bonus tanggul laut, bonus yang harus disyukuri. Tapi analogi memacari gadis cantik sekaligus juga dapat kakaknya yang tak kalah cantik, itu adalah anugerah terindah yang sayang kalau ditolak hehehe..
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
@Gregorius Indarto.. Kalau "Ranjang Siang, Ranjang Malam".. 1). Itu kehidupan pengantin baru. 2). Pengantin lama juga bisa. Asal.. (Tidak saya lanjutkan. Biar imajinasinya kaya dan luas). 3). Mungkin itu juga judul novel. Atau judul film.. ### Hi hi..
djokoLodang
-o-- Seorang pengacara kaya menjadi terkenal karena tidak pernah menyumbangkan uangnya untuk amal apa pun yang dimimtakan kepadanya. Organisasi Penampungan Hewan setempat tahu bahwa dia memiliki seekor anjing dan mereka mengira bahwa anjing itu bisa menjadi jalan masuk ke dompetnya. Mereka mendatangi kantornya dan pengacara itu bertanya: "Apa yang Anda inginkan?" Salah seorang wanita menjawab, "Halo, Tuan Pengacara. Kami tahu Anda sangat kaya dan kami juga Anda tidak pernah memberi sumbangan untuk amal. Tidakkah Anda tergerak memberi bantuan kepada organisasi yang membantu anjing terlantar? Kami tahu bahwa Anda sangat menyayangi anjing Anda." Pengacara itu menatap tajam tamunya dan menjawab, "Apakah Nyonya juga tahu bahwa kedua orang tua saya menderita penyakit yang mengancam jiwa dan memiliki tagihan medis yang beberapa kali lipat dari pendapatan mereka sendiri?" Wanita itu, terkejut, menjawab, "Yah... Tidak... Saya pikir..." Dia menyela, "Apakah Nyonya juga tahu bahwa suami saudara perempuan saya meninggalkan dia dan kedua anak mereka tanpa memberikan uang sepeser pun?" Masih tergagap, dia menjawab, "Um... Ya ampun...." "Dan kakak saya kehilangan tangannya saat keributan antaragama di Ambon," lanjut pengacara itu. Sampai di sini, semua orang terdiam dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Pengacara itu melanjutkan: "Jika mereka tidak mendapatkan satu sen pun dari kantor saya, apakah Anda masih mengharapkan sumbangan dari saya?" --jL-
Mirza Mirwan
Iseng-iseng saya acak baca komentar CHD dan menemukan komentar Mbah Mars yang baru tahu kalau jalan tol itu singkatan dari "tax on location". Padahal "tax on location" itu kepanjangan "tol" hasil otak-atik-gathuk dari orang Indonesia. Memang pinter sih orang kita --- ATM: anjungan tunai mandiri. Jalan toll itu terjemahan dari "toll road" dalam bahasa Inggris yang artinya "jalan berbayar". Arti "toll" sendiri adalah "biaya yang harus dibayar untuk mendapat ijin menggunakan jalan atau jembatan tertentu" -- a charge payable for permission to use a particular bridge or road. Di Eropa atau Amerika, pun di Tiongkok, banyak jalan bebas hambatan dengan sebutan "freeway", "highway", atau "expressway", tapi bukan "toll road". Jadi gratis. Khusus di AS yang disebut "toll road" yang harus bayar bila melewatinya itu biasanya jembatan atau terowongan. Jadi dalam hal otak-atik-gathuk, orang Indonesia memang juaranya. Karena jalan tol diterjemahkan dari "toll road", di mana harus membayar bila melewatinya, maka dibuatkanlah kepanjangan tol menjadi "tax on location".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Komentar: 156
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google