Cedera Paha Kanan Bikin Eko Yuli Kandas Merebut Medali di Olimpiade 2024

Cedera Paha Kanan Bikin Eko Yuli Kandas Merebut Medali di Olimpiade 2024

Cedera Paha Kanan Bikin Eko Yuli Kandas Merebut Medali di Olimpiade 2024-NOC-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Lifter putra kelas 61 kilogram Indonesia, Eko Yuli Irawan mengalami masalah pada paha kanan saat berpentas di Olimpiade Paris 2024.

Keadaan tersebut membuat Eko gagal mengangkat clean and jerk dalam tiga kali kesempatan kala tampil di Paris Expo Porte de Versailles di Paris, Prancis, Rabu, 7 Agustus malam.

BACA JUGA:Profil dan Prestasi Eko Yuli Irawan, Atlet Angkat Besi di Olimpiade Paris 2024 yang Tuai Apresiasi

BACA JUGA:Jadwal Olimpiade Paris 2024 Hari ini Kamis 8 Agustus, 3 Atlet Indonesia Siap Bawa Pulang Medali!

Pada upaya kedua, Eko meringis kesakitan dan kemudian terjatuh setelah gagal mengangkatnya. Mencengkeram area yang terkena dampak, dia segera dibantu keluar dari arena kompetisi.

Menurut Dokter Tim Indonesia, Andhika Raspati, Eko sudah kurang lebih satu bulan mengalami masalah pada paha kanannya.

"Tadi sempat ditawarkan untuk dibawa pakai ambulans, tetapi Eko tidak mau. Kondisinya tidak separah itu, dia masih bisa jalan," ujarnya dalam keterangan resmi NOC Indonesia.

Dari tiga kali percobaan di angkatan snacth, Eko mengalami dua kali kegagalan. Kesuksesannya pada kategori ini baru didapatnya pada angkatan kedua, di mana ia berhasil mengangkat beban seberat 135 kilogram, beban yang sebelumnya ia perjuangkan pada angkatan pertama.

BACA JUGA:Link Live Streaming Panjat Tebing Putra Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Perjuangan Veddriq Menuju Kemenangan!

BACA JUGA:Jadwal Panjat Tebing Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Hari ini 8 Agustus, Veddriq Siap Beraksi!

Pada upaya ketiganya, ia menaikkan beban menjadi 139 kilogram namun sayangnya, ia tidak berhasil menyelesaikan angkatan tersebut sekali lagi.

Li Fabin, atlet angkat besi Tiongkok, memecahkan rekor Olimpiade dengan mengangkat beban seberat 143 kilogram, prestasi luar biasa mengingat angkatan angkat 135 kilogram masih jauh dari pencapaiannya.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali," tuturnya.

Eko berusaha sekuat tenaga untuk mengejar medali tambahan, namun kondisi fisiknya terbukti kurang memadai. Selain masalah pahanya, ia juga mengalami masalah lutut sejak tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads