Heboh Jemaah Masjid Agung Ciamis Dzikir Pakai Ciput dan Peci Merah Putih, Netizen: Ada Aja Gebrakannya

Heboh Jemaah Masjid Agung Ciamis Dzikir Pakai Ciput dan Peci Merah Putih, Netizen: Ada Aja Gebrakannya

Heboh Jemaah Masjid Agung Ciamis dzikir pakai ciput merah putih-@clabsocial-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah video viral di media sosial menampilkan sejumlah jemaah yang memakai ciput berwarna merah putih.

Dalam video terdapat tulisan jemaah ini berada di Masjid Agung Ciamis, Jawa Barat.

Video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @clabsocial ini menunjukkan ada beberapa jemaah perempuan yang tengah berdzikir mengenakan mukena putih dilengkapi dengan ciput warna merah putih.

BACA JUGA:Viral Pemotor Wanita yang Masuk Jalan Tol di Pademangan Ternyata Depresi Sejak Orangtuanya Meninggal

Lalu, di bagian depan ada jemaah laki-laki yang juga terlihat memakai peci berwarna sama.

Meski demikian, ada sebagian jemaah yang tidak memakai ciput berwarna merah putih tersebut.

Sementara itu, menurut Ketua DKM Masjid Agung Ciamis Wawan S Arifien pun menjelaskan kejadian yang viral di media sosial.

Wawan menyebutkan jika kegiatan dzikir yang dilakukan oleh jemaah memakai ciput/peci merah putih ini memang dilaksanakan di Masjid Agung Ciamis.

Tetapi, Masjid Agung Ciamis hanya menyediakan tempat saja dan bukan sebagai panitia atau penyelenggaranya.

BACA JUGA:Viral Aksi Heroik Sopir Taksi Tolong Rekannya yang Sakit di Tengah Jalan, Warganet: Sehat-Sehat Orang Baik

"Banyak yang bertanya tentang video viral itu. Kejadiannya 5 Juni 2024 dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Ciamis. Itu acaranya Pemda Ciamis kerja sama dengan Pesantren Sirnarasa pimpinan Mama Gaos. Kami diminta mempersiapkan tempat, yang membawa acara dari Pesantren Sirnarasa," ujar Wawan.

Wawan menambahkan jika kegiatan dzikir atau manaqiban ini biasa dilakukan setiap bulan oleh Pesantren Sirnarasa di Masjid Agung Ciamis.

Namun, pesertanya tidak sebanyak yang berada di dalam video viral tersebut dan juga tidak menggunakan kustom merah.

"Manaqib biasa dilaksanakan setiap bulan. Tapi lebih ke masalah kostum. Saya juga baru ngeh ada kostum semacam itu. Terutama ibu-ibu yang pakai ciput. Konotasinya seperti yang dipakai agama lain," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads