Wah! Ternyata Ada Kejurnas Layangan Aduan, Ini Dia Para Juaranya

Wah! Ternyata Ada Kejurnas Layangan Aduan, Ini Dia Para Juaranya

Wah! Ternyata Ada Kejurnas Layangan Aduan, Ini Dia Para Juaranya-ist-

Pada final Zaenal Abidin (34 tahun) dari Tim Brotherhood , Jakarta Selatan mengalahkan Muhammad Arifin (31 tahun) dari Tim Pengejar Layangan, Depok – Jawa Barat. 

Sebagai juara 1, Jenal, panggilan akrabnya menceritakan bahwa babak final sangat menguras tenaganya. Ia telah mengeluarkan segala skill dan kemampuan tekniknya. 

BACA JUGA:Kejurnas MRS 2024 Seri 2 Siap Digelar Pekan Ini, Tambah Seru Ada Kelas Baru Sport U-15

BACA JUGA:Seri 2 Kejurnas MRS 2024 Bakal Buka Kelas Baru, Sport 150 Junior U15

Walaupun suasana saat itu sore menjelang malam, namun ia dapat mengalahkan Ipin asal Depok.

Jenal berharap, “Semoga  layangan aduan dapat masuk daftar cabang olah raga ddalam daftar KONI dan kejurnas dapat terus dilaksanakan tiap tahun.”

Begitu juga Muhammad Arifin yang berharap kejurnas layangan aduan dapat terus terlaksana dan lebih baik lagi.

“Sayang kendala cuaca dan waktu pelaksanaan final yang menjelang malam, membuat saya bermain tidak tenang, dan terkesan terburu-buru. Namun saya tetap mengeluarkan segala kemampuan saya, “ ujar Ipin, panggilan akrabnya yang telah mengikuti berbagai lomba layangan sejak tahun 2019 ini.

Sebelumnya pada hari pembukaan kejurnas, ketua umum Perlasi  Essa Muhamad telah menjelaskan bahwa kejurnas Layangan Aduan menjadi ajang pertemuan penggemar olah raga layangan seluruh Indonesia, bersilaturahmi sekaligus berkompetisi, 

BACA JUGA:Seri Perdana Kejurnas Mandalika Racing Series 2024 Sukses Digelar, Balapan Makin Seru Diguyur Hujan

BACA JUGA:5 Pembalap AHRT Siap Tempur di Kejurnas Mandalika Racing Series

“ Sesuai Jargon Perlasi, Di atas Jadi Lawan , di bawah jadi kawan” ungkap Essa.

“ Indonesia telah menjadi barometer olah raga layangan Indonesia aduan dunia.  Pertama dari sisi teknik permainannya, kedua dari teknik pembuatan layangannya dan ketiga dari sisi produksi layangannya. Banyak UKM layangan yang telah melakukan ekspor hingga ke Brazil dan Pakistan, “ lanjut Essa Muhamad.

“ Layangan Aduan merupakan asset Indonesia baik dari sisi olah raganya maupun dari sisi ekonomi dari produksi layangan dan benangnya. Sudah saatnya pemerintah Indonesia mengakui potensi dari olah raga layangan aduan, “ tutup Essa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: