Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Habiburokhman: Sikap Negarawan Sejati
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut sikap permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD 2024 sebagai sosok negarawan.
Ia menyatakan hal itu merupakan wujud kenegaraan seorang pemimpin bangsa yang patut dihargai.
BACA JUGA:Bersyukur Punya KUHP Baru, Jokowi: Ini Upaya Modernisasi Hukum Indonesia
"Pidato Pak Jokowi, tadi saya cukup terharu. Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada kita semua, kepada bangsa Indonesia. Beliau menyampaikan permohonan maaf," kata Habiburokhman usai mendengarkan Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024.
Habiburokhman mengatakan Jokowi sudah melakukan yang terbaik sebagai Presiden 2 periode, tetapi belum bisa memenuhi harapan bangsa. Menurutnya, itu adalah sikap negarawan sejati.
"Tetapi beliau sadar mungkin belum bisa memenuhi seluruh harapan bangsa Indonesia. Beliau mengatakan sudah melakukan yang terbaik. Itulah sikap negarawan sejati yg sangat kami apresiasi sikap Jokowi tadi," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merasa kecewa selama masa pemerintahannya berlangsung.
BACA JUGA:Dukung Api Abadi Terus Menyala, PGN Sukses Alirkan Gas Bumi ke Monumen Taman Kusuma Bangsa di IKN
Saat berbicara di pidato kenegaraan, Jokowi menyampaikan permohonan maafnya atas segala kekurangaannya selama memimpin NKRI.
Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa dia bukanlah seorang pemimpin yang dapat bekerja dengan cara yang sempurna.
Oleh karena itu, sebagai Presiden, dia merasa penting untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala keterbatasannya.
Dalam sebuah pertemuan dengan para anggota parlemen dan pimpinan partai politik, Jokowi dengan tulus mengucapkan permintaan maaf kepada rakyat yang merasa kecewa, kepada harapan rakyat yang belum terwujud, dan kepada rakyat yang belum tercapai semua cita-citanya.
BACA JUGA:Jokowi Minta Maaf Jika Masyarakat Indonesia Masih Kecewa: Kami Sudah Mengupayakan yang Terbaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: