Hasto Tanggapi Langkah Ridwan Kamil Minta Restu Jokowi: Mentalitas Kalah!
Ridwan Kamil minta restu Jokowi--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil yang menemui Presiden ke-7 RI Jokowi.
Menurutnya, adanya peristiwa tersebut menunjukkan mentalitas kalah.
BACA JUGA:Hasto Rampungkan Studi Doktoral di UI Selama 3 Tahun, Akui Penelitiannya Sempat Molor
“Terima kasih, di tengah-tengah hasil survei yang menunjukan pasangan RK Itu mengalami penurunan secara drastis, menunjukkan ketidakpercayaan publik yang makin besar, kemudian Pak RK datang ke Pak Jokowi, itu menunjukkan mentalitas kalah,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 3 November 2024.
Hasto mengatakan langkah RK bertemu Jokowi dalam meminta restu dan pertolongan agar menang dalam Pilkada Jakarta 2024 seperti mengembalikan Indonesia budaya orde baru.
BACA JUGA:Mahfud MD Beri Dua Jempol Untuk Disertasi Hasto Kristiyanto: Ini Doktor yang Bener!
Hasto menilai anak muda sebenarnya tidak suka langkah meminta pertolongan dan restu dalam kontestasi politik.
Para generasi Z dinilai lebih suka kandidat menawarkan gagasan dan mempertontonkan prestasi.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Selesaikan S3 UI 3 Tahun, Sri Mulyani hingga Krisdayanti Kirim Karangan Bunga
“Budaya restu-restuan itu adalah budaya lama, budaya Orde Baru. Berbeda dengan budaya anak muda, generasi milenial, gen Z ya mengedepankan prestasi, itu bedanya. Harus turun ke bawah, dengan menampilkan gagasan yang baik, sehingga ketika RK datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan sekali lagi mentalitet kalah, mentalitet bukan pejuang,” imbuhnya.
Hasto mengatakan, langkah Ridwan Kamil meminta pertolongan untuk menang Pilkada Jakarta 2024 tidak akan pernah dilakukan oleh cagub-cawagub yang diusungnya, yakni Pramono Anung dan Rano Karno alias Bang Doel.
BACA JUGA:Hasto Ungkap Alasan PDIP Lebih Pilih Jeje-Ronal Dibanding Anies Baswedan di Pilkada Jabar
“Maka dari itu, kami makin meyakini Pak Pramono Anung dan Rano Karno akan memenangkan Pilkada Jakarta, karena terus turun ke bawah dan menyapa rakyat dengan gagasan gagasan yang membangun Jakarta sebagai global city,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: