Di AZEC Ministerial Meeting 2024, Pertamina Perkuat Kerjasama Dengan Perusahaan Jepang
Pada acara 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting 2024, PT Pertamina (Persero) dan Subholdingnya kembali menandatangani kerjasama dengan perusahaan-perusahaan global asal Jepang yakni Japan International Cooperation Agency (JICA), Nip-Pertamina-
JAKARTA, DISWAY.ID - Pada acara 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting 2024, PT Pertamina (Persero) dan Subholdingnya kembali menandatangani kerjasama dengan perusahaan-perusahaan global asal Jepang yakni Japan International Cooperation Agency (JICA), Nippon Export and Investment Insurance (NEXI), Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC), MARUBENI, Japan Petroleum Exploration Company Limited (JAPEX) dan Toyota Tsusho Indonesia.
Kerjasama dilakukan untuk mencapai target Pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, AZEC menjadi forum pertemuan antara institusi pemerintah, para pemimpin industri dan pakar, sehingga dapat berperan penting dalam energi terbarukan dan praktik berkelanjutan di semua sektor di dunia.
"Forum AZEC ini fokus pada pembangunan berkelanjutan dan mendorong agenda NZE. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua mitra dan pemangku kepentingan yang telah mewujudkan inisiatif ini. Keputusan dan keahlian yang terjalin ini sangat berharga untuk memulai inisiatif ini bersama-sama," kata Airlangga.
BACA JUGA:Pertamina Gelar Aksi Bersih-bersih Sungai Ciliwung, 1,65 Ton Sampah Berhasil Diangkat
BACA JUGA:Cara Kemitraan Bisnis Non-BBM di SPBU, Pertamina Patra Niaga: Pendaftrannya Mudah
Senada, Menteri Investasi Republik Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menambahkan, kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang adalah salah satu landasan utama untuk mendorong rendah karbon ekosistem bisnis di Indonesia selaras dengan Target NZE Indonesia tahun 2060.
Penandatanganan kerjasama tersebut memperkuat kesepakatan sebelumnya dalam berbagai bidang, antara lain mengenai potensi kolaborasi di era transisi energi, asuransi perdagangan dan fasilitas kredit, pembangkit Geothermal, pengukuran dan kualifikasi emisi Metana di Lapangan Donggi Matindok dan JOB Tomori, penyuntikan CO2 CCUS-EOR di lapangan Sukowati (phase 2), dan produksi bioenergy dengan menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture & Storage) di area Sumatra Selatan.
Hadir dalam penandatanganan tersebut, Emma Sri Martini (Direktur Keuangan Pertamina), A. Salyadi Saputra (Direktur Strategi, Portofolio, & Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina), Takeda Sachiko (JICA), Kazuki Hondo (NEXI), Wataru Ikushima (MARUBENI), Tomomi Yamada (JAPEX), dan Hiroyuki Mori (JOGMEC).
Selain itu, sejumlah manajemen Pertamina dan Subholding antara lain Oki Muraza (Senior Vice President of Technology Innovation), Chalid Said Salim (Direktur Utama Pertamina Hulu Energi), Julfi Hadi (Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy), Muhamad Arifin (Direktur Region 4 Pertamina EP), Andry (General Manager JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi), dan Zulfikar Akbar (GM Zone 11 Pertamina EP).
BACA JUGA:Pertamina Gandeng Konsumen Pertamax Dukung Prasarana Pendidikan Sekolah di 3T Sekitar IKN
Di ajang 2nd AZEC Ministerial Meeting 2024 yang melibatkan pemimpin perusahaan energi internasional, Emma Sri Martini (Direktur Keuangan Pertamina) menyampaikan bahwa Pertamina berkomitmen penuh untuk mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Kolaborasi dengan perusahaan internasional dari Jepang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: