Noa Argamani Ungkap Media Israel Sebar Kebohongan: Luka Saya Bukan Karena Hamas tapi Serangan Udara IDF

Noa Argamani Ungkap Media Israel Sebar Kebohongan: Luka Saya Bukan Karena Hamas tapi Serangan Udara IDF

Noa Argamani ungkap media Israel sebar kebohongan yang mengatakan bahwa luka yang dialaminya akibat perbuatan Hamas.-tangkapan layar instagram@Noa Argamani-

JAKARTA, DISWAY.IDNoa Argamani yang merupakan salah satu sandera Hamas yang telah dibebaskan bantah berita yang disebar oleh media Israel.

Dengan tegas Noa Argamani ungkap media Israel sebar kebohongan yang mengatakan bahwa luka yang dialaminya akibat perbuatan Hamas.

Menurut Argamani, luka yang dialaminya akibat serangan udara yang dilakukan oleh IDF saat membordir wilayah gaza.

BACA JUGA:Bojan Hodak Minta Persib Bandung Tak Kebobolan Jelang Lawan Arema FC, BRI Liga 1 2024-2025

BACA JUGA:Kode Redeem FF Hari Ini 25 Agustus 2024, Serbu Banyak Hadiah Gratis

Argamani sendiri disandera oleh Hamas sejak 7 Oktober lalu selama 8 bulan dan saat ini telah dibebaskan dan menyampaikan bantahan tentang laporan media yang mengklaim militan Palestina melukainya saat ditawan.

Menurut Argamani, berbagai laporan tentang dirinya yang dipukuli dan dilukai oleh militan Hamas tidak benar, di mana hal tersebut diambil di luar konteks.

Argamani mengklaim bahwa cedera yang dideritanya berasal dari serangan angkatan udara Israel di gedung tempat dia ditawan.

"Saya tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di media di sini dalam 24 jam terakhir; semuanya di luar konteks," tulisnya dalam bahasa Ibrani di Instagram.

BACA JUGA:Bocor! Fabrizio Romano Umumkan Transfer Vitor Roque Mengejutkan Barcelona

BACA JUGA:STY Tak Panggil Elkan Baggott di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Wahyu Prasetyo atau Alfeandra Dewangga Masuk

"Mereka tidak memukuli saya dan tidak memotong rambut saya. Saya berada di gedung yang diledakkan oleh Angkatan Udara Isarel," katanya.

"Sebagai korban 7 Oktober, saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi korban media lagi,” tegasnya.

Argamani dan rekannya Avinatan Or ditangkap saat terjadi serangan di festival musik Nova pada tahun 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: