Netanyahu Kirimkan Wakil untuk Negosiasi dengan Hamas Pasca Ancaman Serangan Iran dan Sekutunya

Netanyahu Kirimkan Wakil untuk Negosiasi dengan Hamas Pasca Ancaman Serangan Iran dan Sekutunya

Perdana Menteri Israel, Benjamin Natanyahu kirimkan wakil untuk negosiasi dengan Hamas pasca ancaman serangan Iran dan sekutunya.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Perdana Menteri Israel, Benjamin Natanyahu kirimkan wakil untuk negosiasi dengan Hamas pasca ancaman serangan Iran dan sekutunya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Netanyahu setelah Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat meminta Israel dan Hamas untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pemanggilan ini kembali dilakukan pda kedua belah pihak karena pemboman Israel yang terus berlanjut di wilayah tersebut telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi regional lebih lanjut.

BACA JUGA:Detik-detik KPU Jakut Diteror Ayam Tanpa Kepala, 2 OTK Berjaket Ojol Terekam CCTV

BACA JUGA:Kepa Arrizabalaga dan Romelu Lukaku dalam Daftar Jual, 5 Pemain Tinggalkan Chelsea Musim Ini

Rencananya pembicaraan perundiangan yang digagas oleh 3 negara tersebut akan digelar pada tanggal 15 Agustus mendatang di Doha atau Kairo.

Menurut perwakilan ke tiga negara tersbut menyampaikan bahwa sudah waktunya untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata dan membebaskan sandera dan tahanan.

"Kami telah bekerja selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan kerangka kerja dan sekarang sudah ada di atas meja, hanya rincian implementasi yang belum ada,” tambahnya seperti dilansir Alzajeera.

BACA JUGA:Biodata dan Profil Rizki Juniansyah Atlet Angkat Besi Indonesia Peraih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024, Cetak Rekor Olimpiade Clean and Jerk

BACA JUGA:Cek Link Pengumuman KSM Provinsi 2024 untuk Semua Jenjang, Ada Namamu?

Meskipun pihak Israel mengatakan akan mengirimkan utusannya, namun pihak Hamas masih belum memberikan responnya

Akan tetapi Rami Khouri, seorang profesor di Universitas Amerika di Beirut, mengatakan waktu pernyataan tersebut kemungkinan merupakan cerminan dari tekanan yang dihadapi Biden.

Menurutnya pemilihan tanggal 15 Agustus merupakan sebuah strategi dari pihak Amerika terkait pemilihan yang akan segera digelar.

BACA JUGA:SERBU! Kode Redeem FF Hari Ini 9 Agustus 2024, Dapatkan Skin hingga Diamond Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: