Kemenperin Sukses Optimalkan Anggaran 98.65 Persen di 2023
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita: Sepanjang tahun 2023, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah berhasil mengoptimalkan realisasi anggaran sebesar Rp3.09 triliun atau menyerap 98.65 persen dari alokasi pagu.-Kemenperin-
JAKARTA, DISWAY.ID - Sepanjang tahun 2023, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah berhasil mengoptimalkan realisasi anggaran sebesar Rp3.09 triliun atau menyerap 98.65 persen dari alokasi pagu.
Capaian tersebut meningkat 0.52 persen dibanding tahun 2022, dan di atas realisasi anggaran nasional.
Sementara itu, apabila ditambah dengan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik sebesar Rp1.4 Triliun sehingga total pagu menjadi Rp4.53 Triliun, realisasi anggaran Kemenperin mencapai Rp3.17 Triliun atau menyerap 69.95 Persen.
BACA JUGA:Benyamin- Pilar Siap Daftar ke KPU Tangsel Rabu Besok
BACA JUGA:Diberi Rekomendasi Golkar Maju Pilkada Tangsel, Benyamin: Alhamdulillah Lega
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan dan anggota komisi VII DPR RI pada pelaksanaan program anggaran tahun 2023," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI terkait Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) APBN TA 2023 di Jakarta, pada Senin 26 Agustus 2024.
Selain itu, Menperin Agus juga menambahkan bahwa berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan tahun 2023, Kemenperin kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran (TA) 2023.
Capaian Opini WTP ini merupakan yang ke-16 kali secara berturut-turut sejak tahun 2008.
BACA JUGA:Status Pencalonan Masih Belum Jelas, PN Jaksel Sudah Keluarkan SK untuk AniesBACA JUGA:Kebakaran Ruko Mixue di Mall Pluit Disebabkan Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp 1 M
Terkait dengan hasil pemeriksaan oleh BP tahun 2023 ini, Menperin Agus menyatakan bahwa Kemenperin menyatakan bahwa hasil temuan tersebut akan menjadi bahan perbaikan untuk ke depannya.
"Ini merupakan prestasi dan sekaligus tantangan bagi kami dalam mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel sehingga opini tersebut dapat kami pertahankan di tahun mendatang," ujarnya.
Selain itu, Kemenperin juga berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp352,50 miliar atau mencapai 120,86 persen dari estimasi yang ditetapkan sebesar Rp291,65 miliar.
Pendapatan ini berasal dari pendapatan jasa layanan yang dilakukan oleh UPT teknis di lingkungan Kemenperin seperti Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Politeknik, Sekolah Menengah Kejuruan bidang Industri, serta pendapatan lain yang sah sesuai ketentuan perundang-undangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: