'Dijebak', Kader Muda Golkar Minta Bareskrim Buru Penyebar Foto Bahlil Duduk Santai di Samping Botol Miras

'Dijebak', Kader Muda Golkar Minta Bareskrim Buru Penyebar Foto Bahlil Duduk Santai di Samping Botol Miras

Ilustrasi. Viral foto pria mirip Bahlil Lahadalia sedang duduk santai di sebuah ruangan mewah. Di sampingnya ada meja dengan sajian minuman yang diduga itu minuman keras bermerek dan mahal.-Foto/Tangkapan Layar-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kader Muda Golkar telah membuat laporan resmi ke Bareskrim Polri terkait kasus penyebaran foto Bahlil Lahadalia yang sedang duduk santai di samping botol minuman keras whisky.

Koordinator Kader Muda Partai Golkar Lisman Hasibuan menduga Bahlil dijebak dalam momentum tersebut. Menurutnya belum tentu Bahlil minum minuman keras (miras) tersebut.

Oleh karena itu Lisman meminta kepada Bareskrim Polri untuk memburu penyebar foto Bahlil yang berefek negatif itu.

BACA JUGA:PDI-P Usung Airin di Pilkada Banten Lebih Dulu, Bahlil Tepis Isu Golkar Kebakaran

BACA JUGA:Indonesia Diproyeksikan Swasembada Beras, Mentan Bandingkan dengan Era Soeharto

Lisman berharap polisi bisa menangkap pelaku penyebar foto Bahlil dari mana dia mendapatkannya.

"Kami minta kepada Bareskrim Polri untuk menyelidiki secara dalam siapa yang menyebarkan foto tersebut dan dari mana foto tersebut didapat," jelasnya dikutip Selasa, 26 Agustus 2024.

Menurutnya, foto yang menggambarkan Bahlil sedang duduk dan menelepon seseorang itu seolah-olah ia sedang minum minuman keras bermerek Hibiki itu.

Lisman mengatakan stigma tersebut belum tentu benar karena data yang bersifat gambar tak bergerak atau foto dapat menimbulkan berbagai perspektif.

BACA JUGA:Diamuk Warganet, Akun Instagram Brigadir Putri Cikita Diprivat dan Unggahan Dihapus usai Viral Marahi Orang Makan hingga Tuding 'Ngobat'

BACA JUGA:Kesepakatan Pertukaran Sancho-Sterling? Bintang Manchester United Jadi Rekrutan Tak Berguna Bagi Chelsea

Ia menduga ada pihak yang sengaja mengumbar foto Bahlil tersebut untuk membuat citra sang Ketua Umum buruk.

Dugaannya ada pihak atau kelompok internal yang sengaja menjebak dan menyebarkan foto tersebut dengan narasi-narasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Belum tentu juga Pak Bahlil yang minum, bisa saja itu punya orang. Mungkin beliau lagi terima telepon. Akhirnya bisa difoto atau dijebak dalam momentum itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads