Kronologis Bunga Zainal Tertipu Rp15 Miliar dari Rekan Dekat, Dijanjikan Profit Lebih Besar

Kronologis Bunga Zainal Tertipu Rp15 Miliar dari Rekan Dekat, Dijanjikan Profit Lebih Besar

Bunga Zainal menceritakan kronologis penipuan yang dialaminya hingga uang sebesar Rp15 miliar raib digondol teman dekatnya yang berinisial CD dan SFS.-Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bunga Zainal menceritakan kronologis penipuan yang dialaminya hingga uang sebesar Rp15 miliar raib digondol teman dekatnya yang berinisial CD dan SFS.

Awal pertemuan Bunga Zainal dengan CD dan SFS dimulai pada tahun 2020.

Dari situ, mantan kekasih Raffi Ahmad tersebut mulai diajak untuk investasi.

BACA JUGA:Gagal Berkompetisi, Survei Sebut Pilgub DKI Jakarta Tetap Seru Meski Tanpa Anies

BACA JUGA:Daftar 35 Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 Lengkap dengan Cabang Olahraganya

"Perkenalan saya terhadap pelapor dimulai sejak tahun 2020 bertempat di Bali. Kedekatan itu kemudian dimanfaatkan oleh terlapor untuk mengajak saya berinvestasi pada proyek pengadaan yang kemudian saya menyetujui berinvestasi dengan mengirim uang secara bertahap dari tahun 2022 hingga 2024," ujar Bunga Zainal ditemui di Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis 29 Agustus 2024.

Bunga Zainal menjelaskan bahwa pembayaran profit investasi selalu dibayarkan oleh CD dan SFS pada awalnya.

Namun, pada pertengahan Mei, pembayaran profit tak kunjung dibayarkan.

BACA JUGA:Kontrak Baru Salah Digantung Liverpool, Bintang Juventus Tiba Disiapkan Jadi Pengganti?

BACA JUGA:Salam Satu Aspal, Drivel Ojol Tunjukkan Solidaritas: Tetap Narik Namun Matikan Aplikasi

"Investasi tersebut dimulai sejak tahun 2022 pada awal pelaksanaan investasi, terlapor selalu membayar profit yang disepakati," tutur Bunga Zainal.

"Kecurigaan mulai muncul pada bulan Mei 2024 di mana pembayaran profit tidak sesuai dengan kesepakatan," terangnya.

"Terlapor seringkali menunda pembayaran profit dengan segala alasan, seperti alasan rekening terlapor yang dibekukan oleh bank BCA dan alasan lain seperti belum ada pembayaran dari pihak Kopernik," tambahnya.

"Hingga pada Juli 2024 profit tidak dibayarkan terlapor sepenuhnya kepada saya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: