Nama Bunga Zainal Dicatut untuk Gaet Para Korban Investasi Bodong, Uang Rp15 Miliar Melayang
Bunga Zainal dibuat terkejut saat mengetahui fakta bahwa namanya dicatut oleh pelaku penipuan yang mana merupakan orang terdekatnya berinisial CD dan SFS untuk gaet para korban investasi bodong.-Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID - Bunga Zainal dibuat terkejut saat mengetahui fakta bahwa namanya dicatut oleh pelaku penipuan yang mana merupakan orang terdekatnya berinisial CD dan SFS untuk gaet para korban investasi bodong.
Bunga Zainal baru mengetahui namanya dicatut oleh CD dan SFS setelah menerima banyak pesan yang dikirimkan oleh korban-korbannya melalui Direct Message (DM) Instagramnya.
"Terlapor diduga menggunakan kedekatan saya dan juga nama baik saya untuk memberikan uang investasi kepada terlapor sehingga beberapa korban lainnya menuntut kerugian kepada saya yang sejatinya saya adalah korban dari terlapor," ujar Bunga Zainal saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis 29 Agustus 2024.
BACA JUGA:Public Expose Live 2024: Kinerja Positif & Strategi BRI Tumbuh Sehat Berkelanjutan
Selain itu, Bunga Zainal pun berusaha untuk mencari tahu soal investasi bodong ini.
Namun betapa terkejutnya, bahwa orderan barang yang selama ini merupakan order palsu.
"Saya kemudian mencari tahu proyek investasi yang ditawarkan kepada saya ternyata fakta bahwa purchase order kopernik yang ditawarkan oleh para pelapor itu dari saya diduga kuat adalah palsu," ujar Bunga Zainal.
Lebih lanjut, Bunga Zainal kemudian mengaku sudah sempat mengundang Cd dan SFS pada tanggal 8 Agustus 2024.
BACA JUGA:Ribuan Ojol di Patung Kuda Teriak Lawan Aplikator, Hapus Double Order!
Pada pertemuan tersebut, Bunga Zainal dijanjikan CD dan SFS untuk menyelesaikan permasalahan. Hanya saja, CD dan SFS tak menepati janjinya.
"Saya sempat mengundang terlapor pada tanggal 8 Agustus 2024 dalam pertemuan tersebut para terlapor menjanjikan penyelesaian dengan mengalikan aset-aset yang dimiliki terlapor kepada saya," ucap Bunga Zainal.
"Namun janji-janji tersebut tidak ditepati terlapor juga saya sudah somasi agar menyelesaikan permasalahan ini namun hingga saat ini tidak ada etika baik terlapor hingga saya melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: