Ketua DK LPS Yudhi Sadewa: Simpan Dolar di Indonesia Lebih Aman Dibanding Singapura

Ketua DK LPS Yudhi Sadewa: Simpan Dolar di Indonesia Lebih Aman Dibanding Singapura

Ketua DK LPS, Purbaya Yudhi Sadewa membahas berbagai isu terkait stabilitas perbankan dengan CEO Harian Disway, Dahlan Iskan melalui Energi Disway Podcast, Senin 2 September 2024-disway.id/Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa  menyebut menyimpan dolar di Indonesia lebih aman dibanding Singapura.

Hal ini Purbaya Yudhi Sadewa sampaikan saat berbincang bersama Dahlan Iskan, selaku CEO Harian Disway melalui Energi Disway Podcast, Senin 2 Agustus 2024. 

Dalam perbincangan tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa bersama Dahlan Iskan, membahas berbagai isu terkait stabilitas perbankan.

BACA JUGA:Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Simpanan Nasabah Aman, Tersedia Rp240 T dan Diperkirakan Meningkat

BACA JUGA:Penyiram Air Keras ke Polisi Jaktim Ditahan, Dikenakan Pasal Ini

Purbaya menjelaskan bahwasanya saat ini, ada 97 negara yang memiliki lembaga serupa. 

"LPS Indonesia dikenal lebih berani dalam mengelola risiko dibandingkan lembaga di negara lain," kata Purbaya.

Misalnya kata Purbaya, simpanan dalam bentuk dolar lebih aman jika disimpan di sini dibandingkan di Singapura, yang tidak memberikan jaminan serupa.

Menanggapi pertanyaan Dahlan Iskan mengenai dampak potensial jika Rp270 triliun dana LPS dibagikan ke perbankan untuk kredit.

Purbaya menjelaskan bahwa meski secara teori hal tersebut akan sangat positif untuk perekonomian.

BACA JUGA:3 Dugaan Korupsi Terkait Pengadaan Gas Air Mata oleh Polri Diungkap Koalisi Masyarakat

BACA JUGA:Pj. Gubernur Heru Minta Pemprov DKI Jakarta Berinovasi Turunkan Prevalensi Stunting 13,2%

Undang-undang saat ini, kata dia membatasi penggunaan dana tersebut. 

“Undang-undang hanya memperbolehkan kita menyimpan dana besar dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN),” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads