Puluhan Penerbangan Cathay Pasific Dibatalkan Akibat Kerusakan Mesin, Termasuk dari Singapura
Puluhan penerbangan Cathay Pasific mengalami kerusakan mesin--South China Morning Post
JAKARTA, DISWAY.ID - Puluhan penerbangan Cathay Pacific, termasuk dari Singapura ke Hong Kong, dibatalkan karena komponen mesin A350 rusak.
Dilansir dari Channel News Asia, Cathay Pacific telah mengidentifikasi 15 pesawat dalam armada A350-nya dengan komponen mesin yang perlu diganti.
Cathay Pacific Airways telah membatalkan sepuluh penerbangan dari Singapura ke Hong Kong yang dijadwalkan terbang pada hari Selasa (3 September) dan Rabu di tengah perawatan yang sedang berlangsung yang melibatkan armada Airbus A350-nya.
BACA JUGA:Kebakaran Resto di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura Pastikan Penerbangan Normal
“Delapan penerbangan dari Hong Kong ke Singapura juga dibatalkan selama kedua hari tersebut, bersama dengan puluhan penerbangan Asia Pasifik lainnya,” kata maskapai itu pada hari Selasa.
Cathay Pacific memutuskan untuk memeriksa seluruh armada A350-nya setelah sebuah insiden yang melibatkan bagian mesin yang rusak di salah satu pesawat berbadan lebarnya, beberapa menit setelah lepas landas dari Hong Kong pada hari Senin.
BACA JUGA:Bandara DEO Alami Kerusakan Runway, Penerbangan ke Sorong Sempat Ditunda
Aktivitas perawatan pada armada A350-nya "berjalan dengan baik", menurut maskapai itu.
"Secara total, kami telah mengidentifikasi 15 pesawat dengan komponen mesin yang rusak yang perlu diganti dan tiga telah melalui perbaikan yang berhasil," tambahnya. "Pesawat yang tersisa akan tetap tidak beroperasi hingga diperbaiki dan diizinkan beroperasi."
Cathay Pacific mengatakan bahwa mereka berharap semua pesawat yang terdampak dapat kembali beroperasi pada hari Sabtu.
Semua penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan telah diberi tahu dan diberikan pilihan perjalanan alternatif.
Maskapai tersebut menambahkan bahwa mereka telah membebaskan biaya perubahan tiket, termasuk biaya pemesanan ulang dan pengalihan rute, untuk memudahkan penumpang mengatur ulang rencana perjalanan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: