Topan Yagi Hantam Hong Kong, Kecepatan Angin 230 Km Per Jam

Topan Yagi Hantam Hong Kong, Kecepatan Angin 230 Km Per Jam

Pemerintahan Hong Kong mengumumkan menutup semua kegiatan masyarakat akibat hantaman Topan Yagi pada Kamis 5 September 2026 malam.-tangkpan layar X@ICR360-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintahan Hong Kong mengumumkan menutup semua kegiatan masyarakat akibat hantaman Topan Yagi pada Kamis 5 September 2026 malam.

Pihak otoritas setempat mengatakan bahwa mulai perdagangan di pasar saham, layanan bank dan sekolah dihentikan di Hong Kong pada hari Jumat setelah otoritas cuaca kota menaikkan sinyal topan level 8 untuk Topan Yagi.

Level 8 untuk Topan Yagi merupakan level tertinggi ketiga menurut sistem cuaca kota itu.

BACA JUGA:Fokus MotoGP Misano 2024, Alex Marquez Terima Permintaan Maaf Pecco Bagnaia Atas Insiden Aragon

BACA JUGA:Pramono Sentil Program Mobil Curhat Ridwan Kamil: Kalau Urusan Curhat ke Diri Sendiri Aja

Topan Yagi dengan kecepatan angin mencapai 230 km per jam ini mamaksa lebih dari 250 orang mencari perlindungan di tempat penampungan sementara.

Selain itu topan ini juga pembatalan lebih dari 100 penerbangan di kota itu dan dilaporkan sebanyak 5 orang terluka serta harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Hujan lebat dan angin kencang menumbangkan puluhan pohon sebelum cuaca berangsur-angsur tenang pada hari Jumat pagi.

BACA JUGA:Intip Biodata 5 Member MEOVV, Idol Kpop The Black Label yang Siap Debut

BACA JUGA:Gandeng Golf House, Lacoste Perkenalkan Produk Baru Bertema Play Green

Sinyal topan diturunkan pada sore hari, dengan layanan publik dan transportasi perlahan-lahan kembali beroperasi.

Selain itu di Hainan yang merupakan pulau wisata tropis di Tiongkok selatan para penduduk bersiap menghadapi badai dahsyat.

Layanan meteorologi provinsi memperkirakan Yagi akan menerjang daratan antara Kota Wenchang di provinsi itu dan Kabupaten Xuwen di provinsi tetangga Guangdong pada Jumat malam.

Pihak otoritas setempat membangun penghalang menggunakan karung pasir di luar gedung untuk mengantisipasi kemungkinan banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: