Penghuni Panti Asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculata Protes Pembangunan Waduk di Bekasi

Penghuni Panti Asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculata Protes Pembangunan Waduk di Bekasi

Anak panti asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta terlihat turut berpartisipasi dalam aksi protes proyek pembangunan waduk di Bekasi.-Dimas Rafi-

BEKASI, DISWAY.ID-- Sejumlah penghuni panti asuhan turut berunjuk rasa memprotes pembangunan waduk pengendalian banjir Kali BEKASI di Perumahan Pondok Mitra Lestari.

Para penghuni panti asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculata ini berpartisipasi dalam aksi protes proyek pembangunan yang tengah berlangsung.

Mereka merasa resah dengan pembangunan waduk, karena dianggap menimbulkan getaran yang dapat membahayakan kestabilan bangunan panti.

BACA JUGA:Keluarga Dokter Aulia Risma Laporkan Senior PPDS Undip, Polda Jateng Klarifikasi ke Seangkatan

Pendiri Panitia Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculata, Yuliana Rahail, menyatakan bahwa pembangunan waduk telah berlangsung selama tiga minggu tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak panti.

"Pernah suatu malam ada suara besar. Pikiran pohon jatuh, ternyata longsor," ucal Yuliana saat ditemui pewarta pada Jumat, 5 September 2024 sore WIB.

Yuliana menyebutkan, pembangunan waduk membahayakan penghuni panti lantaran letaknya yang sangat dekat dengan fasilitas tersebut.

"Temboknya udah goyang. Tembok udah goyang, karena biar nggak goyang saya semenin lagi," katanya.

Selain itu, pemasangan pasak bumi mengakibatkan beberapa dinding panti retak dan menggangu penghuni panti asuhan.

BACA JUGA:KPK: Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution Bisa Klarifikasi Lewat Website KPK Soal Jet Pribadi

"Ketika mereka pasak bumi dan retak, saya bilang, tolong pak, ini anak kecil, mereka nggak ada kasihannya," ucap dia.

Yuliana mengungkapkan, selama pembangunan waduk itu dia dan para penghuni yang berada di panti untuk melakukan protes.

"Kita nggak diberitahu. Makanya tadi saya bilang sama Pak Polisi tadi. Kita nggak dimanusiakan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: