Lakukan Kunjungan Kerja ke Surabaya, Presiden Jokowi Pastikan Inflasi Pangan Terkendali

SURABAYA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa inflasi pangan di Indonesia sedang berada dalam kondisi yang baik.

Dalam keterangannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa harga sejumlah bahan pangan pokok mengalami penurunan yang signifikan.

BACA JUGA:Jelang 50 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Fokus Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

BACA JUGA:Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy Plt Menteri Sosial Usai Risma Mengundurkan Diri

Hal tersebut disampaikan olehnya dalam kunjungan kerjanya ke Pasar Soponyono, di Kota Surabaya pada Jumat 6 September 2024. Dalam kunjungan tersebut, Presiden juga mengungkapkan bahwa Pemerintah terus berupaya memastikan stabilitas harga pangan di tengah masyarakat, terutama di tengah ancaman inflasi global dan berbagai tantangan distribusi.

"Saya kira baik ya. Jadi inflasi inti kita terutama pangan itu pada kondisi yang baik," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan resminya pada Jumat 6 September 2024.

Menurut keterangan Presiden Jokowi, harga bawang merah sejumlah bahan pangan pokok mengalami penurunan yang signifikan, salah satunya bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per-kilogram.

Selain bawang merah, Presiden juga mengamati harga telur yang saat ini mencapai Rp24 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Anggarannya Capai Rp1.6 Triliun

Presiden Jokowi menambahkan bahwa selama empat bulan terakhir pasokan pangan mencukupi dan distribusi berjalan lancar sehingga berdampak pada stabilitas harga.

"Kalau inflasi itu berada pada posisi deflasi selama empat bulan saya kira karena pasokannya cukup, distribusinya baik," pungkas Presiden Jokowi.

Dengan kunjungan ini pemerintah terus berupaya memastikan stabilitas harga pangan di tengah masyarakat, terutama di tengah ancaman inflasi global dan berbagai tantangan distribusi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan di Pasar Soponyono yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Sumber: