Rencana Rano Karno Jika Tidak Terpilih Jadi Wagub Jakarta: Gue Balik Lagi Jadi Sopir Oplet!

Rencana Rano Karno Jika Tidak Terpilih Jadi Wagub Jakarta: Gue Balik Lagi Jadi Sopir Oplet!

akal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) dari PDI Perjuangan (PDIP), Rano Karno mengungkapkan risiko terbesarnya apabila tidak terpilih menjadi wakil Gubernur Jakarta periode 2024-2029.-Dimas Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) dari PDI Perjuangan (PDIP), Rano Karno mengungkapkan risiko terbesarnya apabila tidak terpilih menjadi wakil Gubernur Jakarta periode 2024-2029.

Awalnya, Rano Karno mengatakan bahwa dirinya kembali terpilih menjadi perwakilan rakyat di senayan (DPR RI Komisi X). Dia pun mengaku sudah cukup dengan posisi itu, dan tidak berniat maju sebagai cagub Jakarta.

"Tadinya udah deh saya anggota DPR Komisi 10 cukup Perut saya udah buncit cukup. Anak cucu udah sekolah cukup," ujarnya di Tegal Alur, Kalideres, Jakbar pada Sabtu, 7 September 2024.

BACA JUGA:Kronologi Penangkapan Satu Keluarga di Bekasi Jadi Pengedar Narkoba, Pasutri, Anak, dan Menantu Terlibat

BACA JUGA:Menang Sprint Race Misano 2024, Jorge Martin Asapi Pecco Bagnaia di Kandangnya

Meski begitu, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri menunjuk Bang Doel untuk maju bersama Pramono Anung di Pilkada Jakarta November mendatang.

Jadi, 'Si Doel' meminta kepada para warga untuk mengatarkannya menjadi orang nomor dua (wagub) di Jakarta. Alias menang dalam Pilgun Jakarta 2024.

"Sekarang ini resiko nih nyak, kalo nyak gak anter si dul menang, gue balik lagi jadi sopir opelet," tuturnya.

BACA JUGA:Mantan Pemain Arab Saudi Ungkap Penyebab Kegagalan Roberto Mancini Saat Hadapi Timnas Indonesia: Singgung Pemain Naturalisasi

BACA JUGA:Kereta Api Indonesia Diklaim Lebih Maju, Whoosh Dapat Pujian dari Para CEO ASEAN

"Abang udah mundur jadi anggota DPR bayangin, Ini kalau sampai kalah, tugas  berat," sambung Rano.

Walaupun kenyataannya masih menjadi wacana, kata Rano, dirinya memberikan kebebasan bagi para warga Jakarta untuk menentukan pilihannya di Pilgub nanti. Tanpa ada paksaan.

"Singkat kata Kita harus memilih, harus memilih. Dan pilihan kita bijak. Silahkan Kita gak usah saling tunjuk 'lo hebat, lo bodoh' gak usah, ini hak kita. Pilih menurut nyak, babe yang paling tepat buat mimpin kampung siapa," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: