Rano Karno: Perubahan Iklim Memengaruhi Efektivitas Sumur Resapan

Rano Karno: Perubahan Iklim Memengaruhi Efektivitas Sumur Resapan

Saat berada di RW 06, Tegal Alur, Rano Karno menerima aspirasi dari masyarakat yang mengeluh karena adanya pembangunan krematorium di permukiman padat penduduk.-Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Calon wakil gubernur Jakarta dari PDIP, Rano Karno, menyoroti dampak perubahan iklim terhadap pengelolaan lingkungan di ibu kota. Terutama dalam efektivitas sumur resapan.

Hal itu dikatakan saat menggelar diskusi dengan wartawan, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 September 2024.

BACA JUGA:Rano Karno Bilang Program Rumah Vertikal DP 0% Tak Mungkin di Jakarta

BACA JUGA:Warga Tegal Alur Jakbar Curhat ke Rano Karno, Keluhkan Pembangunan Krematorium di Lokasi Padat Penduduk

"Pada waktu itu, perubahan iklim yang luar biasa. Dulu curah hujan tinggi, sekarang Alaska itu sudah mencair. Jadi sekarang yang dikhawatirkan adalah perubahan matahari," katanya kepada wartawan, Sabtu, 7 September 2024.

Dia juga menjelaskan bahwa suhu di Jakarta kini mencapai 41 derajat Celsius, dan perubahan iklim membuat pola hujan tidak seperti dulu.

"Hujan fasenya akan tidak sebesar waktu itu (jaman Anies). Karena waktu itu mas Anies, Ahok, atau siapapun, (pakai) biopori, bor tanah," ujarnya.

BACA JUGA:Usai Bertemu Bang Yos dan Bang Foke, Pramono-Rano Karno Bakal Bertemu Anies

BACA JUGA:Rencana Rano Karno Jika Tidak Terpilih Jadi Wagub Jakarta: Gue Balik Lagi Jadi Sopir Oplet!

Rano Karno mengingatkan bahwa iklim yang semakin panas memerlukan penyesuaian dalam kebijakan lingkungan, termasuk penanaman ruang terbuka hijau dan mengikuti rekomendasi dari BMKG. "Sekarang BMKG jadi patokan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: