Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan
SBY: Menjaga Keseimbangan Antara Kelenturan Politik dan Konstitusi-disway.id/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan pentingnya memiliki satu pemimpin dalam sebuah organisasi, termasuk partai politik.
Dalam sambutannya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 9 September 2024, SBY mengibaratkan kepemimpinan dalam partai dengan sistem Tata Surya.
BACA JUGA:SBY: Menjaga Keseimbangan Antara Kelenturan Politik dan Konstitusi
BACA JUGA:SBY Minta Demokrat Pegang Teguh Konstitusi di Era Politik Pragmatis
SBY menjelaskan bahwa seperti halnya hanya ada satu matahari di alam semesta, Partai Demokrat juga seharusnya hanya memiliki satu pemimpin.
"Ada falsafah yang bagus, belajar dari Tata Surya. Apa yang ada di alam semesta. Di alam ini hanya ada satu matahari. Tidak ada lagi. Sama dengan Partai Demokrat yang kita cintai. Hanya ada satu matahari, yaitu ketua umum kita," katanya dalam sambutanya.
SBY juga menegaskan bahwa keberadaan banyak pemimpin dalam sebuah institusi akan menyebabkan kekacauan, mirip dengan konsekuensi memiliki lebih dari satu matahari di tata surya.
"Bisa dibayangkan. Makin panas, karena matahari satu sudah panas. Kalau ada dua, ada tiga, bagaimana?," tambahnya.
BACA JUGA:SBY Tak Hadiri Sidang Paripurna DPR/MPR RI Hari Ini, Jumat 16 Agustus 2024
Dalam kesempatan tersebut, SBY mengenang perjalanan Partai Demokrat, yang berdiri 23 tahun lalu bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-75.
Ia mengingat kembali momen ketika ia pertama kali menggagas dan mendirikan partai tersebut.
"Hari ini hari yang indah, hari yang istimewa, hari yang bersejarah. Rasanya kalau saya ikut mengucapkan selamat ulang tahun, seperti jeruk makan jeruk. Tetapi sekali lagi congratulations, bersyukur kita," ujarnya.
SBY mengungkapkan bahwa selama sepuluh tahun terakhir, Partai Demokrat menghadapi tantangan besar, terutama saat berada di luar pemerintahan. "Tidaklah mudah. Kami ingin do something untuk rakyat kita. Jalannya juga tidak mudah," paparnya.
BACA JUGA:Soal Wacana Jadi Menko, AHY Sebut Itu Hak Prerogatif Prabowo dalam Penyusunan Kabinet
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: