Danpaspampres Bantah Lakukan Pemukulan Terhadap Warga Usai Selfie dengan Jokowi: Kami Bertindak Humanis!
Sebuah video yang memperlihatkan salah seorang warga mendapatkan pukulan oleh Paspampres beredar luas di media sosial.-tangkapan layar instagarm @agung_q114-
JAKARTA, DISWAY.ID - Video viral dugaan pemukulan terhadap seorang warga usai berfoto selfie dengan Jokowi di Samarinda beberapa waktu lalu ditanggapi pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen TNI Achiruddin, membantah jika anggotanya melakukan pemukulan kepada salah seorang warga di Samarinda, Kalimantan Timur.
Achiruddin memastikan tak ada pemukulan terhadap seorang warga karena berusaha menghampiri Presiden Joko Widodo untuk melakukan swafoto atau selfie.
Adapun Peristiwa tersebut terjadi usai Jokowi membuka MTQ ke XXX di Stadion Kadrie Oening, Minggu malam 8 September 2024.
"Yang pasti tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres. Banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu," kata Achiruddin kepada Disway.id, Selasa 10 September 2024.
Achiruddin menjelaskan, dalam mengamankan rombongan presiden, pihaknya menerapkan banyak lapisan pengamanan dari berbagai aparat penegak hukum.
BACA JUGA:Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Kedubes Vatikan Disterilisasi, Dijaga Ketat Paspampres
Untuk itu, masyarakat diimbau memahami standar operasional prosedur (SOP) pengamanan presiden sehingga tidak menimbulkan kesan membahayakan.
"Kami berharap, masyarakat juga memahami SOP yang berlaku dalam pengamanan presiden sehingga tidak berbuat yang agresif dan terkesan membahayakan objek VVIP," kata Achiruddin.
Achiruddin juga memastikan dalam pengamanan, pihaknya diminta untuk bertindak Humanis sesuai arahan Presiden.
"Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut selain Waspada juga Humanis. Hal itu juga menjadi penekanan dari Bapak Presiden untuk selalu bersifat humanis," jelasnya.
Untuk memastikan peristiwa itu, Achiruddin akan mengecek lebih lanjut kepada jajaran petugas yang terlibat dalam pengamanan itu lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: