Istana Bantah Paspampres Pukul Pemuda di Samarinda Setelah Foto dengan Jokowi: Mereka Dituntut untuk Bersikap Humanis

Istana Bantah Paspampres Pukul Pemuda di Samarinda Setelah Foto dengan Jokowi: Mereka Dituntut untuk Bersikap Humanis

Beredarnya video yang memperlihatkan seorang pemuda dipukul oleh Paspampres di Samarinda mendapatkan tanggapan dari pihak Istana dan membantah adanya pemukulan peristiwa tersebut.-tangkapan layar istagram @agung_q114-

JAKARTA, DISWAY.ID - Beredarnya video yang memperlihatkan seorang pemuda dipukul oleh Paspampres di Samarinda mendapatkan tanggapan dari pihak Istana.

Yusuf Permana yang merupakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, buka suara soal viral di media sosial yang mengaku dipukul anggota paspampres saat ingin berfoto dengan Presiden Jokowi.

Dalam keterangannya, Yusuf membantah jika terjadi pemukulan oleh Paspampres terhadap pemuda di Samarinda pada Minggu 8 September 2024 sekitar pukul 22:20 waktu setempat.

BACA JUGA:Video Seorang Warga Dipukul Paspampres Setelah dapat Kaos dan Selfie dengan Jokowi Beredar Luas: Itu Presiden Rakyat Indonesia Masa Saya Dihantam!

BACA JUGA:Pelamar CPNS 2024 Tembus 3,67 Orang Juta Jelang Penutupan Hari ini, Cek Daftar Formasi yang Masih Kosong

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres, kami akan cek Tim Pengamanan Wilayah,” kata Yusuf kepada wartawan, Selasa, 10 September 2024.

Yusuf mengatakan setiap bertugas, Paspampres selalu dituntut untuk bersikap humanis sebagaimana ditekankan oleh Presiden Jokowi.

"Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut selain waspada juga Humanis. Hal itu juga menjadi penekanan dari Bapak Presiden untuk selalu bersifat Humanis," ujar Yusuf.

BACA JUGA:18 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Australia di Bandung, Jangan sampai Telat!

BACA JUGA:Alarm Ancaman Turunnya Kelas Menengah Terjadi Sejak April, Ujung-ujungnya PHK Lagi

"Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, di Ring 1 ada Paspampres serta di Ring 2 dan 3 ada TNI Polri," lanjutnya.

Meski begitu, Yusuf menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang kurang menyenangkan yang dialami oleh pemuda tersebut.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terimakasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami ke depan,” pungkas Yusuf.

BACA JUGA:Klasemen Perolehan Medali PON Aceh-Sumut 2024 Hari Ini, Jawa Timur Melesat Duduki Peringkat Pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: