PJHB Mulai Bangun Kapal LCT Baru Usai IPO, Targetkan Pertumbuhan 50 Persen pada 2026

PJHB Mulai Bangun Kapal LCT Baru Usai IPO, Targetkan Pertumbuhan 50 Persen pada 2026

Permintaan Kapal Meningkat, PJHB Ekspansi Armada hingga 8 Unit pada 2027---Dok. Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi memasuki fase penting ekspansi bisnisnya dengan melakukan keel laying untuk kapal tipe LCT Cipta Jaya Harapan 99 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Prosesi ini menandai dimulainya konstruksi kapal pertama yang didanai dari belanja modal hasil IPO senilai Rp158,4 miliar.

Dana tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk membangun tiga unit kapal LCT baru yang ditargetkan mulai memasuki tahap pembangunan pada kuartal I 2026.

Direktur Utama PJHB, Go Sioe Bie (Abie), menjelaskan bahwa ekspansi armada tersebut menjadi landasan bagi pertumbuhan perusahaan pada tahun-tahun mendatang.

BACA JUGA:AHY: Pembangunan Enggano Lampaui Target, Alur Pelayaran Dibuka Lebih Awal

“Dengan hadirnya tiga kapal baru dan terus meningkatnya kontrak yang kami peroleh, kami menargetkan pertumbuhan lebih dari 50 persen pada 2026. Pondasi bisnis sudah kami siapkan tahun ini, dan kapasitas tambahan akan memberikan kontribusi penuh tahun depan,” ujar Abie, Rabu 10 Desember 2025.

Saat ini PJHB mengoperasikan lima kapal LCT, dan dengan penambahan tiga armada baru, total kapal yang dikelola akan meningkat menjadi delapan unit pada 2027.

Dimulainya Konstruksi Kapal Baru

Pengerjaan kapal LCT Cipta Jaya Harapan 99 dilakukan oleh PT Untung Brawijaya Sejahtera, galangan yang juga menangani pembangunan dan docking armada PJHB sebelumnya. 

Perusahaan menegaskan bahwa kapal baru ini akan memperkuat layanan operasional, khususnya di sektor pelayaran yang selama ini menjadi fokus utama bisnis.

“Investasi armada baru ini dipersiapkan untuk menjawab peningkatan permintaan jasa pelayaran. Tahap awal fabrikasi ini menjadi bukti komitmen kami dalam memperluas kapasitas layanan bagi pelanggan,” jelas Abie.

BACA JUGA:Menhub Bantah Kapal KMP Tunu Tak Layak Layar, Sebut Pemeriksaan Aman, DPR: Kenapa Tenggelam di Awal Pelayaran

Ketiga kapal LCT yang sedang dibangun memiliki panjang antara 72 hingga 75 meter dengan kapasitas angkut sekitar 2.500 DWT.

Armada tersebut dirancang untuk mengangkut alat berat, mesin industri, kontainer, serta kebutuhan logistik sektor pertambangan, migas, konstruksi, dan perkebunan—segmen yang selama ini menjadi tulang punggung operasional PJHB.

Fitur Keselamatan dan Spesifikasi Kapal

Abie juga menegaskan bahwa ketiga kapal tersebut akan menggunakan desain double bottom atau lambung berlapis dua untuk meningkatkan keamanan dan daya tahan struktur kapal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads