Universitas Esa Unggul Gelar PKM Tingkatkan Kesadaran Tentang Tuberkulosis

Universitas Esa Unggul Gelar PKM Tingkatkan Kesadaran Tentang Tuberkulosis

Universitas Esa Unggul Gelar PKM Tingkatkan Kesadaran Tentang Tuberkulosis-Esa Unggul-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Universitas Esa Unggul dengan bangga mengumumkan peluncuran kegiatan PKM Penjaringan Kasus Tuberkulosis, Resistan Obat dan Masyarakat Kontak Erat Turbokulosis Kaum Marginal melalui aplikasi Sistem Informasi Kesehatan (TB-Asik) “SICEPOT”, Rabu 4 September 2024.

Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan hibah pengabdian masyarakat yang didanai oleh DRTPM Kemdikbudristek di ketua oleh Dr. Rian Adi Pamungkas, S.Kep. Ns., MNS., PH dengan Tim yaitu Dr. Arbania Fitriani, S.Psi., M.Si., Psikolog dan Dr. Mira Kartika Dewi Djunaedi, B. Bus., MM. 

BACA JUGA:Sukses! Tiga Kampus Esa Unggul Gelar Pre University Program 2024

BACA JUGA:Atlet Universitas Esa Unggul Borong Prestasi di Kejuaraan Indonesia Super Championship 2024

Dalam keterangan resmi Universitas Esa Unggul, kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang tuberkulosis, terutama di kalangan masyarakat marginal yang rentan terhadap penyakit ini. 

Selain itu melalui pendekatan psikologi diharapkan dapat menurunkan stress, menghilang stigma masyarakat terhadap penderita TB, dan meningkatkan self-efficacy. 

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti:

1. Pendidikan kesehatan dengan pendekatan model IMB

2. Kampanye dan pendampingan kader TB.

3. Pendekatan psikolog dalam menurunan tingkat stress, meningkatan self-efficacy, dan menghilangkan stigma masyarakat.

BACA JUGA:Universitas Esa Unggul Jalankan 'Program Pendampingan: Deteksi Tumbuh Kembang, Gaya Belajar, dan Pola Asuh Orangtua'

BACA JUGA:Menkes Dukung Eliminasi Tuberkulosis 2030, Dimulai dari Tempat Kerja

4. penjaringan pasien melalui metode active case finding melalui aplikasi system informasi kesehatan-Tuberkulosis (TB-ASIK) bagi penderita dan masyarakat yang kontak erat dengan pasien tuberculosis. 

Dengan menggunakan aplikasi SICEPOT, kami berharap dapat memfasilitasi proses penjaringan kasus TB-RO dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads