Mengenal Roti Buaya, Seserahan Pernikahan Khas Adat Betawi yang Melambangkan Kesetiaan
Mengenal Roti Buaya yang sering menjadi seserahan pernikahan khas sdat Betawi --Jakarta Tourism
BACA JUGA:5 Rekomendasi Petualangan Kuliner di Riyadh, Surganya Aroma Rempah Arab Saudi
Sampai saat ini, tak ada yang tahu pasti kapan masyarakat Betawi ini mulai mengolah roti dengan bentuk buaya ini.
Tetapi, mereka percaya jika budaya membuat roti tersebut sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.
Sementara itu, mengutip dari Jakarta Tourism dahulu telah ada buaya di tiga belas sungai yang banyak tersebar di Jakarta/
Alih-alih jadi sebuah ancaman, munculnya keberadaan buaya ini justru dianggap sebagai salah satu pelindung suci di daerah tersebut yang dulunya adalah rawa.
Sebab, buaya sendiri dianggap sebagai penunggu dari sumber mata air.
BACA JUGA:Happy Chuseok! Cicipi Aneka Menu Makanan Korea di Sini, Ada Beef Bulgogi Hingga Kimchi
Karena itulah, buaya juga dikenal sebagai simbol dari kehidupan, sebab jasanya yang sangat setia menjaga sumber mata air tersebut.
Makna dan Filosofi Roti Buaya
Masyarakat Betawi percaya jika roti buaya ini sebagai salah satu lambang kesetiaan dari pasangan yang sudah menikah dan akan langgeng seumur hidup.
Maka tidak heran bila di setiap prosesi pernikahan adat Betawi ini, mempelai pria akan membawakan seserahan berupa sepasang roti buaya dengan ukuran besar dan ukuran kecil.
Roti buaya yang berukuran besar ini dilambangkan sebagai pasangan yang melangsungkan pernikahan.
BACA JUGA:Resep Cheesy Chicken Fried Rice, Cukup Masak 15 Menit ala Chef Devina Hermawan
Sementara itu, roti buaya yang berukuran kecil ini akan diletakkan di atas kedua roti lainnya dan dilambangkan sebagai anak-anaknya.
Dari susunan inilah yang dilambangkan sebagai pasangan yang sangat menyayangi anaknya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: