Terpilih Jadi Ketum Kadin Baru, Anindya Bakrie Jadi Pembicara di Milken Asia Summit Singapura

Terpilih Jadi Ketum Kadin Baru, Anindya Bakrie Jadi Pembicara di Milken Asia Summit Singapura

Anindya Bakrie menjadi narasumber dalam Milken Asia Summit di Singapura, Rabu, 18 September 2024.-Kadin Indonesia-

SINGAPURA, DISWAY.ID – Tiga hari setelah terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menghadiri forum internasional.

CEO Bakrie & Brothers dan Presiden Komisaris VKTR itu diundang Milken Institute untuk menjadi narasumber pada Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura. 

BACA JUGA:Anindya Bakrie Beberkan Kronologi Pengangkatannya Pasca Dilantik Sebagai Ketua Umum Kadin yang Baru

BACA JUGA:Kata Menkumham Soal Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Baru, Kami Ikut Sesuai Aturan

Tak hanya itu, Chef De Missions Indonesia di Olimpiade Paris 2024 itu juga berkesempatan mengikuti sesi wawancara dengan CNBC Asia 

Anindya diundang dalam diskusi Sesi Publik bertema Mendorong Transisi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan pada Rabu, 18 September 2024. Ini kali keenam sejak 2019 Anindya Bakrie menghadiri forum tersebut. 

Narasumber lain yang hadir pada sesi tersebut adalah Menteri Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Lingkungan Malaysia Nik Nasmi Nik Ahmad, Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt, dan CEO Alat Amit Mudha. Diskusi ini dimoderatori oleh Meghan Morris, deputi kepala biro dari media Business Insider. 

Dalam forum itu, Anindya menjelaskan semakin banyaknya dunia usaha yang beralih ke green-shoring yang berbasis pada prioritas tanggung jawab terhadap lingkungan.

Ia mencontohkan apa yang dilakukan Grup Bakrie, kataAnindya, fokus saat ini adalah memindahkan produksi ke daerah yang memprioritaskan tanggung jawab lingkungan yang juga membuka peluang investasi besar terutama di Indonesia. 

Hal itulah yang bisa mendorong Indonesia memimpin dengan potensi energi terbarukan dari biofuel, solar, dan geothermal. Dengan target 23 persen energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2025. Ini demi mendukung strategi net-zero jangka Panjang.

Tantangannya, lanjut Anindya, untuk beralih ke green-shoring memerlukan investasi signifikan dalam infrastruktur, teknologi hijau, dan kepatuhan ESG (Environmental, Social, and Governance). Di sisi lain pengembalian funding-nya mungkin tertunda.

BACA JUGA: Jadi Ketum Kadin 2024-2029, Anindya Bakrie: Siap Sukseskan Program Prabowo Gibran

Dalam Forum Asian Summit di Singapura, Anindya juga menjadi narasumber dalam siaran langsung program Street Signs televisi CNBC Asia. Ini adalah menjadi wawancara pertama dengan media internasional Anindya Bakrie sejak menjabat sebagai ketua umum Kadin Indonesia

Saat diwawancarai, Anindya menjelaskan proses penunjukannya sebagai ketua umum Kadin momen yang tepat sebelum pelantikan pemerintahan baru Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Ada tiga program utama Kadin yang dirancang Anindya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: