Bank Dunia Klaim Harga Beras di Indonesia Paling Mahal di ASEAN, Bapanas: Biaya Produksi Tinggi
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan mahalnya harga beras Indonesia terjadi dikarenakan biaya produksi yang tinggi dan hal ini sering terjadi untuk beras yang dijual di pasar internasional.-Bianca Khairunnisa-
BACA JUGA:Nekat Siram Air Keras ke Anggota Polsek Kembangan, 3 Pelaku Tawuran Diringkus
"Kita jangan terpancing juga oleh statement Bank Dunia, karena kita tidak impor maka harga tinggi ya tidak. Indonesia saat ini tengah meningkatkan kesejahteraan petani, ini penting. Kemudian NTP kita ada di 110 persen, kemudian sebelumnya itu sempat di 96,5 persen. Adapun yang harus kita kerjakan adalah harusnya kita self-correction dengan meningkatkan produksi bersama-sama," lanjutnya.
Selain itu, Arief juga menambahkan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mulai mengamankan lahan pertanian agar tidak terjadi konversi.
Sehingga, benih dan pupuk bagi petani dapat tersedia secara baik hingga implementasi teknologi pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: