Ridwan Kamil Usung Program Cinta Lansia, Manfaat Sekolah di Jakarta untuk Berdialog dengan Warga Usia Senja

Ridwan Kamil Usung Program Cinta Lansia, Manfaat Sekolah di Jakarta untuk Berdialog dengan Warga Usia Senja

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKJ Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) mencanangkan program Sahabat Lansia jika terpilih jadi Gubernur-Disway.id/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKJ Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), berencana untuk menciptakan program yang mempertemukan anak sekolah dengan lansia di Jakarta.

Nantinya program tersebut akan digelar sebulan sekali di sejumlah sekolah di Jakarta.

BACA JUGA:Ridwan Kamil dan Suswono Dapat Masukan dari Purna Pejabat DKI

BACA JUGA:Kampanye Hari Ke-2, Ridwan Kamil-Suswono Usung Program Dokter Keliling dan Sekolah Lansia

Hal itu guna meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan pada generasi muda, dan menjawab tantangan kesepian yang dialami oleh banyak lansia.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa anak sekolah tidak hanya fokus pada kemampuan akademis, tetapi juga perlu mengasah kepekaan sosial.

"Bahwa anak sekolah tidak hanya otak kiri ngurusin hapalan tapi kehumanisannya ingin di zaman kami dinaikan levelnya satu sisi ada lansia lansia kesepian di sisi lain ada anak sekolah yang butuh dialog dengan antargenerasi kan," katanya kepada wartawan, Kamis, 26 September 2024.

Melalui program tesebut, Ridwan Kamil merencanakan agar para pelajar secara berkelompok mengunjungi lansia yang kesepian, membawa makanan, berdialog, hingga membuat konten bersama.

BACA JUGA:Jurus Kampanye Ridwan Kamil Ajak Lenong di Car Free Night Biar Warga Gembira

"Kita bikin program namanya anak sekolah cinta lansia atau sahabat lansia sebulan sekali berkelompok mereka mendatangi lansia kesepian dijadikan sahabatnya dibawakan makanan dialog bikin konten dan akhirnya jadi tugas sekolah," jelasnya.

Mantan gubernur Jawa Barat ini optimis bahwa program ini akan membuat Jakarta menjadi kota yang lebih humanis.

"Apa yang terjadi yang terjadi akhirnya di jakarta lebih humanis," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: