100 Ribu Warga Antusias Saksikan Kirab Budaya 12 Tahunan Gotong Toapekong
Perayaan ikonik khas kebudayaan Tionghoa dibuka dengan prosesi ritual iringan kuda dan gotong joli Khongco Hok Tek Ceng Sin.--Istimewa
Tidak hanya ritual dan parade seni, perayaan 12 tahunan Gotong Toapekong juga menghadikan kuliner Tempo Doeloe yang menyediakan berbagai pilihan kuliner nusantara khususnya kuliner legendaris Kota Tangerang (Pasar Lama).
Semarak acara ini terlihat adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Le Minerale. Friska mengatakan dukungan Le Minerale sangat membantu jalannya acara tersebut.
"Kita sangat senang dengan adanya berbagai dukungan termasuk dari Le Minerale, air minum dalam kemasan asli milik Indonesia. Salah satunya karena Le Minerale adalah air minum yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh peserta, baik yang mengikuti prosesi arak-arakan hingga yang sedang menikmati jajanan di kuliner Tempo Doloe. Kami berharap Le Minerale dan berbagai pihak lainnya terus mendukung kegiatan budaya yang harus dilestarikan ini," ujarnya.
Le Minerale memahami Indonesia memiliki kekayaan akan keanekaragaman budaya, hal ini menjadikan ciri khas bangsa yang perlu dijaga dan dilestarikan.
BACA JUGA:Cegah PHK, Ridwan Kamil Siapkan Program Kredit dan Pengembangan Sektor Pariwisata
Sehingga sebagai produk asli milik Indonesia, Le Minerale pun turut mendukung keanekaragaman tersebut, termasuk dukungannya pada Perayaan 12 Tahunan Arak-arakan Gotong Toapekong yang diselenggarakan Perkumpulan Boen Tek Bio.
Yuna Eka Kristina, Head of Public Relations and Digital Le Minerale mengatakan, “Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, jadi meskipun memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu. Sebagai produk asli milik Indonesia, Le Minerale, kami berkomitmen mendukung keanekaragaman dan kelestarian budaya Indonesia.”
BACA JUGA:Cegah PHK, Ridwan Kamil Siapkan Program Kredit dan Pengembangan Sektor Pariwisata
Terlebih berdasarkan informasi terbaru, prosesi ritual tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Sehingga ritual ini harus terus dijaga dan dilestarikan.
Menanggapi hal tersebut, Friska mengaku senang dan berharap agar warisan tersebut dapat terus dijaga.
"Sangat senang sekali karena kami baru saja mendapatkan warisan budaya tak benda 20 Agustus lalu. Ini menjadi warisan yang baik untuk anak cucu yang harus dijaga,"tutup Friska Ong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: