Netanyahu Cuekin Amerika dan Inggris, Israel Segera Serang Lebanon dengan Kekuatan Penuh

Netanyahu Cuekin Amerika dan Inggris, Israel Segera Serang Lebanon dengan Kekuatan Penuh

Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel pihaknya tidak akan mengindahkan seruan gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon seperti yang diusulkan oleh Amerika dan Inggris, bahkan menyampaikan bahwa Israel akan segera serang Lebanon dengan -tangkapan layar telegram @presstv-

Selain itu juga menembakkan rentetan roket ke Kiryat Shmona yang menyasar pos militer dan pangkalan komando di berbagai daerah di utara Israel

BACA JUGA:Lirik Lagu Yummy - Justin Bieber dan Terjemahannya, Diduga untuk Sindir P Diddy

BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Menteri Kabinet Jokowi, Temukan Uang Asing hingga Bukti Elektronik

Adapun pihak Amerika melalui Antony Blinken yang merupakan Menteri Luar Negerinya mengatakan negara-negara besar menginginkan gencatan senjata dan akan bertemu dengan pejabat Israel di New York.

"Jadi, izinkan saya tegaskan, Israel dan Lebanon dapat memilih jalan yang berbeda, meskipun terjadi eskalasi tajam dalam beberapa hari terakhir, solusi diplomatik masih dapat dilaksanakan," kata Austin.

Amerika Serikat dan Prancis mengajukan proposal pada hari Rabu lalu untuk gencatan senjata segera selama 21 hari serta menyatakan dukungan untuk penghentian permusuhan di Gaza.

BACA JUGA:Lagi, Kecelakaan Terjadi di Tol Dalam Kota: Brio Putih Terguling Sebabkan Macet Panjang

BACA JUGA:Katalog Promo JSM Superindo 27-29 September 2024, Gajian Belanja Murah Mulai Rp1 Ribuan

Menanggapi permintaan itu, Netanyahu dengan cepat menegaskan bahwa opsi tersebut tidak ada dalam pembahasan pihaknya.

"Kebijakan kami jelas, kami terus menyerang Hizbullah dengan seluruh kekuatan dan tidak akan berhenti sampai mencapai semua tujuan kami,” tegasnya.

Adapun tujuan yang maksud oleh Netanyahu antara lain mengembalikan penduduk utara ke rumah mereka dengan aman.

Israel juga mengklaim telah melakukan serangkaian pembunuhan yang menyasar pimpinan militer Hizbullah. 

Minggu lalu, tentara Israel menewaskan Ibrahim Aqil dalam dua serangan udara terpisah, bersama dengan 15 komandan senior lainnya dari unit elit kelompok Radwan dan Ibrahim Qobissi, kepala divisi rudal Hizbullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads