Ketua DPRD Banten Tegaskan Dukung PWI Sah dan Diakui Konstitusi

SERANG, DISWAY.ID -- Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim menegaskan selalu mendukung terhadap kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang sah dan diakui secara konstitusi.

Pernyataan ini merujuk pada kepengurusan PWI Pusat di bawah pimpinan Hendry Ch Bangun, yang telah disahkan melalui hasil Kongres di Bandung, dan diperkuat oleh Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM.

Fahmi Hakim mengatakan, mendukung kepengurusan Hendry Ch Bangun dengan adanya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM. 

BACA JUGA:Mantan Kades Gembong Korupsi Dana Desa Rp 1,3 Miliar Dibekuk Polresta Tangerang

BACA JUGA: 2 Tersangka Tawuran Sebabkan Seorang Tewas di Babelan Diringkus Polres Metro Bekasi

“Kami (DPRD Banten,-red) tentunya menerima kepengurusan yang secara sah diakui oleh konstitusi,” kata Fahmi Hakim, Jumat 27 September 2024.

Fahmi Hakim yang sekaligus sebgai politisi Golkar ini  menyatakan dukungannya dengan adanya Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercab) yang bakal dilakukan oleh Plt Pengurus PWI Banten yang dinakhodai oleh Junaidi. 

Junaidi sendiri ditunjuk sebagai Plt Ketua PWI Banten setelah PWI Pusat membekukan kepengurusan PWI Banten masa bakti 2024-2029 karena mendukung Konferensi Luar Biasa (KLB) ilegal yang dilakukan oleh kubu Zulmansyah.

“Saya siap memberikan dukungan kepada siapa pun terpilih pada Konfercab itu, dan akan memberikan support dengan membangun kantor PWI di KP3B. Dengan harapan kita bisa saling bersinergi bersama dalam membangun Banten ke depan,” ungkapnya.

Terkait kunjungannya ke kantor PWI Banten yang kini telah dibekukan, Fahm Hakim menjelaskan  jika hal tersebut tidak disengaja.

BACA JUGA:BNPB Ungkap Penyebab Tambang di Solok Longsor Tewaskan 15 Orang: Struktur Tanah Labil

BACA JUGA:Tambang Emas di Solok Longsor, 15 Orang Tewas, 25 Lainnya Hilang Tertimbun Tanah

Fahmi Hakim menjelaskan saat berkunjung ke UPTD PMI Kabupaten Serang, lokasinya kebetulan bersebelahan dengan PWI Banten.

Fahmi juga menegaskan bahwa pernyataannya dipelintir oleh salah satu media online terkait ketidaktahuannya mengenai polemik di tubuh PWI.

Sumber: